Jakarta - Tung Desem Waringin, salah satu motivator terbaik Indonesia, terinfeksi virus Corona. Masuk ruang isolasi RS Siloam, Tangerang, Banten, sejak 30 Maret, hingga kini Tung Desem Waringin masih di ruang isolasi, sendirian.
“Baru sekali ini saya tidur sendiri. Padahal selama hidup, sejak menikah, saya kalau tidur memeluk istri,” katanya dengan suara dan nada tetap “semangat” seperti jika ia bicara di depan ratusan atau ribuan kliennya kepada Tagar, Kamis menjelang tengah malam, 9 April 2020.
Untuk mengobati rasa rindu kepada anak atau istri, motivator yang terkenal dengan kata-kata “salam dahsyat” nya ini sehari minimal tiga kali melakukan video call dengan keluarganya.
Tung Desem Waringin. Kepada Tagar ia menceritakan enam hal yang dilakukannya selama terkena virus Coroa. (Foto: Instagram//tungdesemwaringin.tdw)
Masuknya Tung Desem Waringin ke rumah sakit karena terinfeksi Covid-19 tak hanya “menjadi berita di luar,” juga “di dalam rumah sakit.” Itu lantaran ia selalu menyemangati dirinya sendiri dengan cara terus bergembira dan optimistis. Ia selalu menyanyikan lagu dengan syair, gembira ria, gembira ria, hati yang gembira adalah obat... “Saya ajak semuanya bernyanyi, dokter, perawat, cleaning servis,” kata Tung lewat Whatsapp.
Tung juga merekam lagu-lagunya itu dan mengirimkannya ke sejumlah teman-temannya, termasuk pengusaha dan pejabat, “di luar.” Tak hanya mengajak bernyanyi, kadang ia mengajak para dokter dan perawat membuat rekaman “video bergembira ria.”
Ketika Tung Desem Waringin Terkena Virus Corona
Tung Desem sudah melakukan social distancing bersama keluarganya sejak 18 Maret sampai kemudian pada 23 Maret dokter menyatakan ia terindikasi terkena Covid-19. Sejak itu melakukan isolasi mandiri di rumahnya.
Sepekan melakukan isolasi mandiri, pada 30 Maret ia masuk rumah sakit. Ia menduga terkena virus Corona -virus yang mula-mulau mewabah di kota Wuhan, China-- itu saat bepergian dengan pesawat. Puncak sakitnya terjadi pada 1 April.
Saat itu ia sempat memanggil anak dan istrinya. “Saya berikan wasiat atau pesan kalau ada apa-apa,” ujarnya. Setelah itu Tung Desem bertekad sembuh dengan cara terus bergembira itu. Menurut Tung ia mengobati dirinya, antara lain, dengan minum air putih hangat dan minum VCO (virgin coconut oil).
Di ruangan ada TV, tapi saya nggak mau nonton karena hanya menyiarkan berita negatif.
Dirawat sendirian di ruang Isolasi Tung mengawali “kehidupannya,” bangun pagi dengan berdoa, mengucapkan syukur kepada Tuhan, melakukan pernafasan wim hof, minum air putih dan minum VCO. “Jam setengah diperiksa dokter setelah itu tidur lagi,” ujarnya. Menurut alumni Fakultas Hukum UNS ini, dari hasil pemeriksaan terakhir, kesehatannya makin baik.
Enam Pesan Tung Desem Waringin untuk yang Terkena Virus Corona.
Menurut Tung Desem ada enam hal yang harus dilakukan mereka yang terkena virus Corona agar cepat sembuh. Ia mencontohkan dirinya yang menerapkan enam hal itu dan hasilnya sangat positif.
“Pertama harus punya harapan, punya cita-cita,” katanya. Dirinya, misalnya, bertekad kalau sudah sembuh akan mengajak jalan-jalan keluarganya ke Tawangmangu –sebuah tempat wisata di kaki Gunung Lawu, Jawa Tengah. "Ini membuat kita terus bersemangat, gembira."
Kedua, ujarnya, “Harus ndablek, disuruh dokter minum obat atau apa pun harus dilakukan.” Itu, ujarnya, demi penyembuhan.
Ketiga, membaca atau mendengar cerita lucu-lucu atau humor. “Di ruangan ada TV, tapi saya nggak mau nonton karena hanya menyiarkan berita negatif. Juga saya nggak baca tulisan-tulisan di WA yang hanya berisi berita negatif Corona, nggak ada gunanya, ” katanya. “Saya lebih banyak baca kitab suci, firman Tuhan,” tambahnya lagi. “Baca semacam ini menenangkan pikiran.”
Ke empat, ujarnya, tetap, fokus bagaimana membantu orang lain. Kelima minum VCO sebagai detok, dan ke enam, senam pernafasan wim hof. Menurut Tung, senam pernafasan wim hof yang dilakukannya –sebuah teknik pernafasan yang bisa mengontrol sistem otonom tubuh-- sangat membantu dia saat kritis pada 1 April lalu.
Tung Desem Waringin Menulis Jurnal di Ruang Isolasi
Tung Desem Waringin, seperti saat sehat walafiat, juga tak bisa diam kala berada di ruang isolasi seperti sekarang ini. Selain kerap menyanyikan lagu “bergembira ria”, baik sendirian, bersama dokter atau perawat, dan juga melalui video calling dengan keluarga dan teman-temannya, ia mencatat semua hal yang dilakukan para dokter terhadap dirinya: obat apa yang diberikan dan segala hal berkaitan dengan virus Corona.
Motivator bisnis yang disebut-sebut terbaik di Indonesia dan Asia ini berniat kelak pengalamannya terkena Covid-19 ini akan ia jadikan buku. Menurut Tung supaya penyebaran virus Corona ini tidak terjadi, masyarakat benar-benar di rumah saja, melakukan social distancing. “Please yang masih ngumpul-ngumpul itu, ikuti saran pemerintah, dan jangan lupa memakai masker kalau keluar, masker itu penting sekali, ” katanya. []
