Tujuh Warga Payakumbuh Positif Covid-19

Total warga Payakumbuh terpapar Covid-19 mencapai tujuh orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, dr Bakhrizal saat jumpa pers online dengan awak media Kota Payakumbuh, Selasa, 5 April 2020. (Foto: Tagar/Aking Romi Yunanda)

Payakumbuh - Jumlah warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, kembali bertambah satu orang. Pasien baru ini diketahui berprofesi sebagai pedagang di pasar Payakumbuh.

Kita akan terus meperluas tracking terhadap riwayat kontak pasien, guna memutus mata rantai penyebaran virus ini.

"Bertambah 1 orang, warga kita terkonfirmasi positif," kata Kepala Dinas Kota Payakumbuh Bakhrizal, melalui video conference dengan sejumlah wartawan, Selasa, 5 Mei 2020.

Dengan begitu, total warga Payakumbuh yang positif terpapar virus corona menjadi 7 orang. Kasus positif baru ini merupakan seorang laki-laki berinisial E, 62 tahun, warga Kelurahan Nunang Daya Bangun, Kecamatan Payakumbuh Barat.

Menurut Bakhrizal, kasus yang dialami E merupakan kasus pertama. Pasien E diduga terpapar dari kasus kedua dan ketiga, namun masih satu klaster dengan kasus pertama.

"Kita akan terus meperluas tracking terhadap riwayat kontak pasien, guna memutus mata rantai penyebaran virus ini," katanya.

Hasil tracking dari kasus pertama, tim kesehatan sudah mengambil sampel puluhan warga dalam sehari. Bahkan hasil sampel yang dikirimkan Pemko Payakumbuh ke Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand, nyaris terbanyak di Sumbar.

"Kabupaten/kota biasanya sehari mengirim sampel 4-5 sampel sehari. Kita mungkin sudah ada sekitar 40 hingga 50 sampel kita kirim ke Laboratorium Unand. Jadi, kemungkinan penambahan positif masih ada," tuturnya.

Pemerintah kota telah melakukan berbagai langkah, di antaranya melakukan penutupan pasar. Hal itu karena adanya penyebaran masif dari interaksi para pedagang dan pelaku pasar.

Proses tracking akan terus diperluas, hingga melebihi kecepatan dari pada penularan serta memaksimalkan swab. Hanya saja, sosial distancing saat ini masih menjadi persoalan besar, karena masih belum sepenuhnya dipatuhi masyarakat.

"Kami terus meminta agar masayarakat tetap mematuhi imbauan pemerintah terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Semua ini demi memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 di Payakumbuh," katanya. []


Berita terkait
Cegah Covid-19, Pasar Payakumbuh Ditutup Sepekan
Pusat pertokoan di Pasar Payakumbuh ditutup selama tujuh hari demi memutus rantai penyebaran Covid-19.
Ikhtiar Pedagang Kecil Payakumbuh di Tengah Corona
Pedagang kecil di Kabupaten Limapuluh Kota tetap berjualan di tengah Covid-19 demi kebutuhan hidup dan tanggungjawab.
Warga Payakumbuh Bantu Pasien Covid-19
Warga Kota Payakumbuh bersama-sama membantu pasien terpapar Covid-19.