Tujuh Lokasi Rapid Test Corona Massal di Kulon Progo

Kulon Progo akan menggelar rapid test dengan target tujuh lokasi, yakni tiga pasat tradisional dan empat swalayan.
Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. (Foto: jdrf.org)

Kulon Progo - Rapid test massal akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo di sejumlah lokasi. Sasaran adalah di pasar tradisional di Kulon Progo seperti di Pasar Wates, Pasar Bendungan, Pasar Sentolo. Sasaran lainnya adalah karyawan beberapa swalayan di Kulon Progo.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kulon Progo, Ananta Kogam, mengatakan, Rapid test massal tersebut dilaksanakan sebagai bentuk kewaspadaan terhadap Pandemi Covid-19 di Kulon Progo. Salah satunya sebagai antisipasi agar kasus Indogrosir di Sleman. tidak terjadi di Bumi Binangun.

Selain pedagang pasar dan karyawan pasar, rapid test massal juga akan dilakukan kepada sejumlah pengunjung pasar dan swalayan tersebut. "Jadi ini kewaspadaan kami. Rapid test ini dilakukan sebelum ada kasus yang mencuat seperti di Indogrosir," ucap Ananta di Kulon Progo, Senin, 18 Mei 2020.

Dia mengatakan, target dari kegiatan ini yaitu sebanyak 500 orang. Sedangkan pengunjung nantinya akan diseleksi melalui proses skrining. "Kami sudah mempersiapkan form skrining sehingga pengunjung Selasa akan diskrining dulu dan mengikuti rapid test pada Rabu," ujarnya.

Ananta mengungkapkan, sementara untuk para pedagang pasar dan karyawan swalayan, nantinya diundang untuk mengikuti rapid test. Hal ini lebih mudah karena mereka sudah terdaftar di pengurus pasar maupun swalayan. 

"Undangan yang disiapkan akan ditentukan waktunya untuk menghindari kerumunan. Selain itu juga ada jeda, misal gelombang pertama jam 08.00-09.00 WIB. Kemudian selanjutnya dimulai pada 10.00 WIB," tuturnya.

Jadi ini kewaspadaan kami. Rapid test ini dilakukan sebelum ada kasus yang mencuat seperti di Indogrosir.

Dia mengatakan, kejujuran dalam proses skrining menjadi kunci bagi keberhasilan rapid test massal. "Terkait pelaksanaanmya sudah dirapatkan untuk pemantapan teknis. Kami harap tidak ada warga yang reaktif," ujarnya.

Menurut Kogam, jika nantinya ditemukan pedagang, karyawan maupun masyarakat dengan hasil rapid test reaktif, maka mereka akan dikirim ke RSUD Wates untuk menjalani swab. "Setelahnya mereka bisa mengisolasi mandiri hingga keluarnya hasil swap. Jika swab-nya positif, akan segera dirawat di RSUD Wates," tuturnya.

Juru Bicara Pusat Informasi Covid-19 Kulon Progo, Baning Rahayu Jati mengatakan, membenarkan adanya rapid test massal secara selektif tersebut dengan peserta ada 500 orang. Pengambilan rapid test ini berkaca pada beberapa daerah yang sudah ada klaster swalayan.

"Pesertanya dari pedagang dan pengunjung pasar Wates, Bendungan dan Sentolo, serta karyawan dan pengunjung empat swalayan besar yang ada di Wates dan Pengasih," ungkapnya.

Dengan kata lain, ada tujuh lokasi yang menjadi target rapid test yakni tiga pasar tradisional dan empat swalayan. Untuk lokasi pemeriksaan dilaksanakan di Puskesmas wates, Puskesmas Sentolo 2, Puskesmas Pengasih 1, Dinas Kesehatan dan Pasar Wates. "Pelaksanaannya pada Selasa dan Rabu 20 dan 21 Mei. Hal serupa akan diulang tanggal 2 dan 3 Juni 2020," ujar Baning. []

Baca Juga:

Berita terkait
Belajar Malu dari Bantuan Covid-19 di Kulon Progo
Ponikem, warga Kulon Progo menerima bantuan dampak Covid-19 dari Kemensos, kemudian menyerahkan bantuan itu kepada orang yang lebih berhak.
Rp 200.000 Bermakna Saat Wabah Corona di Kulon Progo
Kaum marjinal seperti tukang becak di Kulon Progo, Yogyakarta mendapat bantuan Rp 200.000. Bantuan yang sangat berharga di tengah pandemi Covid-19
Sehari 3 Pasien Positif Corona Sembuh di Kulon Progo
Kabar baik. Dalam sehari tiga pasien Corona di Kulon Progo dinyatakan sembuh.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.