Klaster Corona Indogrosir ke Bantul dan Kulon Progo

Pasien positif Covid-19 dari Bantul dan Kulon Progo terpapar dari Klaster Covid-19 Indogrosir Sleman
Ilustrasi Covid-19. (Foto: Pixabay/fernandozhiminaicela)

Bantul – Klaster Covid-19 Indogrosir Sleman, Yogyakarta menyebar ke Kabupaten Bantul dan Kulon Progo. Ada pasien dari dua kabupaten tersebut yang terpapar dari klaster pusat kulakan terbesar di Bumi Sembada Sleman ini.

Di Bantul, Jumlah pasien positif Covid-19 bertambah empat pasien. Keempat pasien tersebut termasuk dalam klaster Indogrosir. Sedangkan di Kulon Progo, ada tambahan satu pasien positif Covid-19, juga dari klaster tersebut.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul Sri Wahyu Joko Santoso mengatakan hasil swab Polymerase Chain Reaction (PCR) empat orang karyawan Indogrosir yang merupakan warga Bantul dinyatakan positif Covid-19 pada Senin 11 Mei 2020. “Info hari ini ada empat pasien positif baru. Mereka bagian dari 14 orang karyawan Indogrosir yang sebelumnya RDT reaktif,” kata Oki, Senin, 11 Mei 2020.

Keempat pasien baru tersebut masing-masing laki-laki usia 25 tahun, laki-laki 32 tahun, laki-laki 25 tahun, dan perempuan usia 20 tahun. Dua laki-laki usia 25 tahun masing-masing merupakan warga Pleret dan Srandakan. Sedangkan laki-laki usia 32 tahun merupakan warga Kasihan, serta perempuan usia 20 tahun merupakan warga Pajangan.

Dia mengatakan, saat ini mereka sudah dirawat di Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC). "Saat ini kita sedang menelusuri orang-orang yang telah kontak erat dengan mereka. Prinsipnya orang telah kontak erat harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dulu,” ungkapnya.

Dengan bertambahnya empat pasien baru ini, Oki mengatakan klaster Indogrosir termasuk klaster terbesar dalam penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bantul. “Jadi total warga Bantul yang terinfeksi Covid-19 dari Indogrosir sudah ada tujuh orang dan mereka merupakan OTG (Orang Tanpa Gelaja),” katanya.

Pria yang akrab disapa Oki ini mengungkapkan, ketujuh orang yang terkonfirmasi positif melalui pemeriksaan swab PCR adalah bagian dari 14 orang yang sebelumnya dinyatakan reaktif dari hasil pemeriksaan rapid test.

Sedangkan data hari ini 11 Mei, di Bantul sudah ada 27 pasien positif Covid-19 lalu PDP sudah ada 20 orang sedangkan ODP yamg dirawat sudah ada tiga pasien. “Data hari ini seperti itu. Pasien positif Covid-19 tersebar di beberapa rumah sakit di Bantul maupun di luar Bantul. Paling banyak dirawat di RSLKC Bambanglipuro, Bantul,” ungkapnya.

14 orang pasien positif dirawat di RSLKC, enam orang dirawat di RS Panembahan Senopati, dan dua orang dirawat di RSPAU Harjolukito. Dua orang lagi dirawat di RS JIH. Masing-masing satu orang di RS Bethesda, RS PKU Muhammadiyah Bantul, dan RS Elizabeth.

Sementara, lima dari enam orang tenaga kesehatan dengan hasil RDT reaktif sebelumnya dinyatakan negatif dari hasil uji swab PCR dan sudah diminta melakukan isolasi mandiri. Satu orang yang positif menurut uji swab sudah menjalani perawatan.

Positif Covid-19 di Kulon Progo 8 Pasien

Juru Bicara Pusat Informasi Covid-19 Dinas Kesehatan Kulon Progo, Baning Rahayu Jati mengatakan, berdasarkan update situasi Covid-19 Kulon Progo tanggal 11 Mei 2020, ada pernambahan jumlah kasus pasien positif Covid-19 menjadi delapan kasus. Penambahan satu kasus positif (positif KP-8) adalah seseorang berinisial P, umur 33 tahun, warga Kapanewon Nanggulan.

Pasien tersebut merupakan Klaster Indogrosir. Saat ini sudah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Wates. Petugas kesehatan juga telah melakukan tracing terhadap keluarga pasien dengan hasil non reaktif. "Pemeriksaan terhadap kontak erat lainnya akan dilanjutkan besuk siang," ujar Baning di Kulon Progo, 11 Mei 2020 malam.

Baning menjelaskan, hingga 11 Mei 2020 tidak ada penambahan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Secara komulatif ada 71 kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kulon Progo. "Dua PDP dengan hasil swab negatif (panjatan dan kalibawang) dipulangkan hari ini," ujarnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kulon Progo ini menambahkan, pihaknya juga masih akan melakukan tracing dan pemeriksaan kepada kontak erat positif KP-6. Tes sudah dilakukan pada 11 kontak erat, dengan hasil non reaktif. Rencananya tracing masih dilakukan kepada kontak erat lainnya.

Menurut Baning, RSUD Wates saat ini sudah siap dengan 16 ruang isolasi untuk penanganan Covid-19. Di Bangsal Gardenia ada enam tempat tidur dan bangsal Dahlia ada 10 tempat tidur.

Atas adanya penambahan kasus ini, masyarakat senantiasa diingatkan untuk mengikuti himbauan dari pemerintah di antaranya tetap di rumah, menghindari kerumunan, jaga jarak baik di rumah atau di luar rumah, memakai masker, mencuci tangan memakai sabun, dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan gizi seimbang, istirahat serta olah raga yang cukup.

Sementara itu, Bupati Kulon Progo Sutedjo meminta seluruh warga diajak untuk saling bahu membahu secara bersama-sama mencegah agar Covid-19 tidak meluas khususnya di Kabupaten Kulon Progo.

Adapun yang bisa dilakukan adalah melakukan gerakan hidup sehat, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, meminimalkan menyentuh mata, hidung, tangan dan mulut, hingga memakai masker. "Tingkatkan daya tahan tubuh dengan memperbanyak makan makanan bergizi, berolahraga dirumah, istirahat yang cukup, serta kurangi merokok," ujar Sutedjo.

Sutedjo menambahkan, untuk sementara waktu akan lebih baik jika tinggal di rumah, menghindari kerumunan dan menunda bepergian ke daerah rawan. "Apabila terpaksa pergi tetap memperhatikan protokol kesehatan," ujarnya. []

Baca Juga:

Berita terkait
Antisipasi Lonjakan Corona Klaster Indogrosir Sleman
Pemkab Sleman mengantisipasi membludaknya dari Klaster Indogrosir. Seperti menyiapkan asrama haji untuk menampung yang reaktif.
Indogrosir Jadi Klaster Covid-19 di Yogyakarta
Gugus Tugas Covid-19 DIY menyatakan Indogrosir di Sleman sebagai klaster baru Covid-19.
Pengunjung Indogrosir Sleman Diminta Rapid Test
Pemkab Sleman meminta pengunjung Indogrosir menjalani rapid test. Sebanyak 1.500 RDT disiapkan.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.