Trending Topic Tagar Hari Ini, Rabu 27 Maret 2019

Trending topic Tagar News hari ini Rabu 27 Maret 2019, berita terpopuler paling menyita perhatian pembaca sampai pukul 19.30 WIB.
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan orasi politiknya dalam kampanye terbuka di lapangan Karang Pule, Mataram, NTB, Selasa (26/3/2019). Kampanye yang dihadiri ribuan simpatisan itu Prabowo Subianto mengatakan jika diberi mandat untuk memimpin Indonesia maka ia akan membentuk pemerintahan yang bebas dari koruptor. (Foto: Antara/Ahmad Subaidi)

Jakarta, (Tagar 27/3/2019) - Trending topic Tagar News hari ini Rabu 27 Maret 2019, berita terpopuler paling menyita perhatian pembaca sampai pukul 19.30 WIB. Berikut ulasannya.

1. Yusril: Prabowo Islamnya Gak Jelas

Pemerhati politik Denny Siregar membuat ulasan, mencermati video viral Yusril Ihza Mahendra yang membuka fakta bahwa ijtima ulama yang mendukung Prabowo dalam Pilpres 2019 bukan produk hukum Islam, tapi produk politik.

Denny menilai terang-benderangnya Yusril menyatakan bahwa Rizieq Shihab menyebut Prabowo Islamnya gak jelas sebagai cara Tuhan memberi tahu siapa sebenarnya Prabowo.

"Menarik bahwa semua itu dibukakan Tuhan dalam berbagai peristiwa sehingga akal kita akhirnya berpikir. Mungkin Tuhan sendiri murka ketika hambaNya memakai baju 'pewaris NabiNya' dan menjual ayat-ayatNya dengan sangat murah.

2. Survei Internal BPN Pakai Polmark Milik Eep Saefulloh Fatah, Benarkah?
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan tak percaya pada lembaga survei independen. Ia menyebut lembaga survei banyak bohongnya, hasilnya tergantung siapa yang bayar. Ia mengatakan diam-diam bikin survei sendiri, tapi masih rahasia, belum diumumkan. 

Survei internal Prabowo kabarnya memakai Polmark, lembaga survei milik Eep Saefulloh Fatah konsultan Anies Baswedan dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017. 

Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahean mengaku tidak tahu menahu Partai Gerindra menggunakan konsultan politik Polmark, untuk survei internal Badan Pemenangan Nasional (BPN) yang dirahasiakan ke publik.

"Tidak betul BPN menggunakan jasa lembaga survei Polmark untuk survei internal. Itu tidak sama sekali," ucap Ferdinand.

3. Intip Cantiknya Vincentia Tiffani yang Rela Jadi Istri Kedua Sandiaga Uno

Seorang perempuan muda bernama Vincentia Tiffani menarik perhatian dengan tiba-tiba, dipicu pernyataannya yang rela menjadi istri kedua calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno.

Video pernyataan Vincentia Tiffani menjadi viral di media sosial, Vincentia Tiffani seorang mahasiswi menyampaikan hal itu saat menghadiri peluncuran Rumah Siap Kerja dan Pelatihan OK OCE di Sleman. Yang mengejutkan, pengakuannya itu atas permintaan panitia acara.

4. 'Peluru Tajam' Prabowo untuk Pers Indonesia Sejak Pilpres 2014-Pilpres 2019

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tidak sekali dua kali menyerang pers telah memperlakukannya secara tidak adil.

Untuk ke sekian kali ia menyindir wartawan saat berorasi di acara kampanye akbar di Lapangan Karebosi, Makassar pada Minggu 24 Maret 2019.

"Hallo pers, hallo media, how are you today? Kira-kira kita diliput nggak ya? Kira-kira ditayangkan nggak? Lu mau tayangkan kek, lu nggak tayangkan kek, nggak ada urusan. Rakyat sudah sadar, rakyat sudah bangkit, rakyat sudah tidak bisa dihohongi lagi, jadi lu mau tayang apa nggak terserah lu deh," kata Prabowo.

5. Novel Bamukmin: Justru Yusril yang Islamnya Gak Jelas

Koordinator Humas Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin mengatakan justru Yusril Ihza Mahendra yang Islamnya tidak jelas.

Novel mengatakan hal tersebut ketika dikonfirmasi apa benar Rizieq Shihab pernah mengatakan Prabowo Islamnya gak jelas sebagaimana disampaikan Yusril Ihza Mahendra dalam video belakagnan viral di media sosial.

Yusril Izha dalam video menceritakan latar belakang Ijtima Ulama II yaitu memilih calon wapres dari kalangan ulama untuk mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019, karena Prabowo Islamnya gak jelas, perlu wakil yang Islamnya jelas.

6. Masa Depan Rizieq Shihab Kalau Jokowi Menang Pilpres 2019

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo, Irma Suryani Chaniago mengaku pihaknya tidak akan ikut campur terkait masa depan pendiri Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, meski Jokowi-Ma'ruf Amin kelak memenangi kontestasi Pilpres 2019.

Dirinya juga menyebut bahwa TKN sama sekali tidak pernah memberikan janji apa pun terkait pengubahan status hukum kepada siapa pun. Sebab tidak ingin mencampuri kewenangan institusi hukum.

"Presiden tidak boleh mencampuri penegakan hukum. Biar institusi hukum yang selesaikan," kata Irma Suryani.

7. Ini Bedanya KH Ma'ruf Amin dan Prabowo Saat Dengar Azan Berkumandang

Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menghentikan pidato ketika mendengar suara azan berkumandang saat datang waktu salah zuhur.

"Suara azan ya. Saya berhenti dulu sementara, sampai suara azan selesai, tidak lama," kata KH Ma'ruf Amin di hadapan ribuan massa Banser NU dan masyarakat Kabupaten Wonosobo yang hadir di Alun-alun Wonosobo dalam rangka Harlah NU dan Haul Akbar KH Raden Abdul Fatah ke-113, Rabu 27 Maret 2019.

Ketika suara azan berhenti, Kiai Ma'ruf berdoa sejenak, yakni doa setelah azan, baru kemudian melanjutkan sambutannya.

Sebelumnya, saat kampanye di Manado, Minggu 24 Maret 2019, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto ngopi saat terdengar azan berkumandang di tengah kampanye. Hal ini menjadi bahan pembicaraan di media sosial.

"Karena azan sudah berkumandang, saya hentikan dulu orasi. Kita harus menghormati panggilan beribadah. Saya juga bisa beristirahat untuk minum kopi dulu," ujar Prabowo dalam kampanya tersebut.

8. Yusril Ihza Mahendra Bongkar Keislaman Prabowo, Lihat Videonya

Blak-blakan Yusril Ihza Mahendra soal Prabowo Subianto, Rizieq Shihab dan cerita di balik gelaran Ijtima Ulama II. 

Melalui video, pembaca bisa melihat dan mendengar langsung penuturan lengkap Pakar Hukum Tata Negara sekaligus Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.

Dalam video juga terungkap faktor yang menjadi alasan Yusril mengalihkan dukungan dari Prabowo ke Jokowi dalam Pilpres 2019. []

Berita terkait