Untuk Indonesia

Yusril: Prabowo Islamnya Gak Jelas

Beredar video Prof Yusril Ihza Mahendra yang membuka dengan terang benderang. Yusril: Prabowo Islamnya Gak Jelas.
Denny Siregar penulis buku "Tuhan dalam Secangkir Kopi"

Oleh: Denny Siregar*

Beredar video Prof Yusril Ihza Mahendra yang membuka dengan terang benderang.

Di video itu, Yusril dengan blak-blakan cerita ketika dia menelepon Rizieq Shihab bertanya siapa calon Presiden yang harus didukung untuk Pilpres 2019.

Dan jawaban Rizieq Shihab jelas, "Harus dari ulama, karena Prabowo Islamnya gak jelas." Karena itu yang diajukan adalah Abdul Somad. Tapi ternyata nama Prabowo tetap teratas.

Yusril nanya lagi, "Gimana nih ? Dia kan pedagang bukan ulama." Rizieq lalu berkata, "Kita buat Ijtimak ulama kedua."

Di sinilah Yusril merasa heran. Ini kok kayak main-main dalam menentukan pilihan bangsa ke depan.  Dan di akhirannya dia tahu bahwa ternyata Ijtimak ulama kedua itu fungsinya hanya untuk melegitimasi Prabowo sebagai Capres, bukan produk hukum yang mengeluarkan fatwa yang benar.

"Prabowo yang ikut ulama atau ulama yang ikut Prabowo?" Tanya Yusril. Dan atas dasar itulah, dia keluar dari koalisi oposisi. Dia tidak mau bertanggung jawab akan apa yang terjadi.

Sejak awal kita sudah menduga bahwa Ijtimak Ulama yang digelar adalah produk politik bukan produk hukum Islam. Ulamanya saja gak jelas, ketua acaranya juga dari tim sukses.

Tetapi mereka sangat bisa menutupi jejak kebohongan itu dengan baju agama, menakut-nakuti jamaahnya dengan kata "ulama" supaya tunduk dan tidak banyak bertanya.

Buat oposisi, dalam politik, kebohongan itu sah-sah saja. Ada simbiosis mutualisma antara para politikus dan mereka yang mengaku berbaju agama untuk memainkan narasi agama sebagai senjata.

Dan dugaan-dugaan itu akhirnya terang benderang dibuka oleh Yusril Ihza Mahendra. Tidak ada lagi ruang untuk menutupi kebohongan itu, meski mereka akan tetap menyangkal dengan seru.

Menarik bahwa semua itu dibukakan Tuhan dalam berbagai peristiwa sehingga akal kita akhirnya berpikir. Mungkin Tuhan sendiri murka ketika hambaNya memakai baju "pewaris NabiNya" dan menjual ayat-ayatNya dengan sangat murah.

Hanya untuk kekuasaan dunia yang sementara.

Seruput kopinya....

*Denny Siregar penulis buku Tuhan dalam Secangkir Kopi

Baca juga:

Berita terkait
0
Jumlah Perokok Remaja Melesat di Amerika
Suatu pukulan terbaru bagi, Juul, perusahaan yang dinilai bersalah karena ikut memicu lonjakan jumlah remaja yang menggunakan vaping