Banda Aceh – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Muhammad Tito Karnavian mengaitkan bencana tsunami Aceh dan pandemi Covid-19. Menurutnya, kedua bencana tersebut melahirkan hikmah tersendiri dari Allah SWT.
“Di balik musibah pandemi Covid-19 ini kita meyakini Allah SWT tentu memiliki maksud dengan hikmah tersendiri,” ujar Tito saat pelantikan Gubernur Aceh dalam rapat paripurna di gedung DPR setempat, Kamis, 5 November 2020.
Kata Tito, Aceh pernah dilanda bencana alam yang cukup besar yakni gempa dan tsunami pada 2004 silam. Semua pihak berduka dan bersedih atas tragedi yang mengakibatkan banyak korban jiwa dan harta benda tersebut.
Sedangkan kali ini kita semua dan juga masyarakat Aceh menghadapi bencana global pandemi Covid-19.
Namun, katanya, di balik itu terdapat hikmah di antaranya timbul rasa solidaritas dan kebersamaan masyarakat Aceh, Indonesia, dan dunia. Solidaritas dan kebersamaan tersebut membuat semua pihak bersatu dan menghentikan konflik serta merajut kedamaian.
Menurut Tito, solidaritas dan kebersamaan tersebut pula yang membuat banyak pihak bergerak untuk bangkit membangun Aceh sehingga terjadi percepatan pembangunan di Aceh.
“Sedangkan kali ini kita semua dan juga masyarakat Aceh menghadapi bencana global pandemi Covid-19 yang merupakan bencana multidimensi yang berdampak pada bidang kesehatan, kemanusiaan, ekonomi dan bahkan sosial,” ujarnya.
Seperti halnya negara atau daerah lain, kata Tito, penyebaran penyakit Covid-19 juga terjadi di Aceh, bahkan ada masyarakat yang telah wafat karena penyakit tersebut.
Menurut dia, bencana non alam ini juga berdampak pada sektor ekonomi, juga terkontraksi yang berakibat pada masalah sosial seperti kehilangan atau berkurangnya lapangan pekerjaan.
Baca juga:
- Tito Karnavian Minta Pemda Pelajari UU Cipta Kerja
- Tito Karnavian: PP Cipta Kerja Rampung Bulan Depan
“Di balik musibah pandemi Covid-19 ini juga ada hikmah tersendiri salah satunya untuk meningkatkan solidaritas dan kebersamaan kita dan semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat Aceh untuk mampu menghadapi cobaan ini serta menanganinya secara optimal,” kata Tito.
Ia menambahkan, pemerintah dan masyarakat perlu bersama-sama untuk mewujudkan rumusan keseimbangan guna mengendalikan penularan dan sekaligus menjaga ekonomi tetap bergerak.
“Untuk itulah pada kesempatan baik ini pelantikan gubernur definitif dapat menjadi momentum yang penting agar kebersamaan tersebut dapat terwujud,” ujarnya. []