Tips Mudah Membuka Usaha Kuliner

Restoran adalah bisnis yang tidak ada habisnya. Hampir di setiap sudut-sudut gang kecil menyempil restoran “versi kecil” alias warung makan.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

TAGAR.id, Jakarta - Restoran adalah bisnis yang tidak ada habisnya. Hampir di setiap sudut-sudut gang kecil menyempil restoran “versi kecil” alias warung makan. Sementara di jalan-jalan protokol atau jalan besar, sering kita jumpai berbagai macam rumah makan dengan menu andalannya masing-masing.

Berkonsep tempat hiburan (kafe), dan sebagainya, rata-rata restoran khas memiliki pengunjung loyal. Mereka tidak saja mencari menu yang lezat, namun juga kenyamanan dalam menikmati suasana.

Karena makanan adalah produk yang tidak pernah basi untuk dijadikan komoditas bisnis, tidak heran kalau banyak orang yang ingin terjun ke bisnis ini. Dengan bermodalkan kemampuan memasak dan meracik bumbu, mereka “nekat” membuka rumah makan dengan mengusung merek sendiri. Maka dari itu simak tipsnya berikut.


Tentukan Menu Khas

Tentu saja menu yang akan menjadi andalan rumah makan Anda. Apakah Anda ingin mengangkat makanan khusus? Contohnya soto Betawi, lontong Medan, bebek bakar, ayam bakar, dan sebagainya. Pastikan kalau Anda memang memiliki kekhasan dalam hal bumbu dapurnya.


Konsep

Apa konsep restoran Anda? Kafe? Lounge? Atmosfer daerah seperti restoran Sunda? Retro yang mengangkat desain era 70an? Apapun itu, pastikan konsepnya unik dan tidak ada di restoran lain di sekitar Anda. 

Tentunya harus dipertimbangkan juga faktor perilaku target pasar Anda. Kalau mereka adalah tipe konsumen yang hanya ingin makan lalu pergi lagi, tidak perlu repot-repot menciptakan konsep restoran sebagai tempat hang out. Biasanya konsep seperti ini cocok untuk di kawasan yang dekat dengan perkantoran.


Menyuplai Bahan Makanan

Anda harus menyiapkan penyuplai untuk bahan mentah masakan. Carilah produsen daging, ayam, telur dan sebagainya. Ambil contoh Kentucky Fried Chicken. Restoran ayam asal Amerika ini mengambil ayamnya justru di pesantren-pesantren yang memang khusus memiliki unit usaha peternakan ayam sehingga meskipun setiap hari pembelinya banyak, tidak sampai membuat restoran yang didirikan oleh Kolonel Sanders ini kehabisan stok ayam mentah. 

Demikian juga dengan Anda. Carilah penyuplai yang bisa memasok kebutuhan Anda setiap hari tanpa putus. Bahkan untuk pemasok ikan lele saja sampai saat ini masih kekurangan untuk di daerah Jakarta. Minat masyarakat mengkonsumsi ikan “jorok” ini sangat tinggi, sementara ketersediaan terbatas.

Itulah beberapa tips untuk membuka usaha kuliner, dalam bisnis makanan ada yang berhasil di tahun pertama, namun ada yang gagal hanya dalam waktu beberapa bulan. Ada yang stabil hingga lima tahun sejak beroperasi, namun bangkrut di tahun keenam. 

Ada yang mulus ketika masih hanya satu cabang, tapi ada juga yang merugi saat punya beberapa cabang. Padahal bisnis restoran sebagaimana bisnis lain pada umumnya tidak saja butuh keterampilan teknis, tapi juga kemampuan manajerial. intinya jangan pernah berhenti untuk mencoba, semoga bermanfaat.[]


(Erlangga)

Baca Juga:

Berita terkait
Terdampak Pandemi, Menkop: UMKM Kuliner Paling Cepat Pulih
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menyatakan UMKM kuliner merupakan sektor yang paling cepat pulih dari keterpurukan dampak pandemi.
3 Tips untuk Memulai Bisnis Kuliner
Saat ini bisnis kuliner merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan. Sudah sewajarnya kalau ada banyak pemain di bisnis ini.
15 Cara Memulai Usaha Kuliner Sukses Untuk Pemula
Bisnis kuliner adalah jenis usaha yang bergerak dibidang makanan dan bisa jadi ladang cuan yang bisa membalikkan modal dengan cepat.
0
Tips Jitu Mengatur Arus Kas Perusahaan
Sedangkan otoritasnya dilakukan oleh mereka yang memiliki wewenang manajemen untuk menyetujui atau menolak transaksi yang perusahaan lakukan.