Terdampak Pandemi, Menkop: UMKM Kuliner Paling Cepat Pulih

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menyatakan UMKM kuliner merupakan sektor yang paling cepat pulih dari keterpurukan dampak pandemi.
Ilustrasi - UMKM Kuliner. (Foto: Tagar/UMK)

Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki menyatakan, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bidang makanan merupakan sektor yang paling cepat pulih dari keterpurukan dampak pandemi Covid-19. 

Shopee dan World Bank pada 2020 mencatat, sektor makanan menjadi populer sebagai usaha peralihan alternatif UMKM dari sektor lain yang mengalami dampak pandemi lebih keras.

Ia mengatakan pandemi Covid-19 yang telah dialami dua tahun terakhir ini, memberikan dampak signifikan terhadap ekonomi para pelaku usaha, termasuk UMKM. 

Berdasarkan hasil riset dari UNDP pada Oktober 2021, kendala yang dialami UMKM saat pandemi yakni kekurangan biaya produksi sebesar 35,2 persen, Penurunan permintaan 30,2 persen, Regulasi Pemerintah 27,5 persen, Akses Keuangan 4,9 persen, dan Bahan baku 2,2 persen.


Transformasi ini bukan hanya dengan keikutsertaan dan adaptasi UMKM kuliner di era digital namun juga bagaimana UMKM kuliner dapat memformalisasi usahanya agar lebih legal dan terstandarisasi melalui sertifikasi produknya.


"Oleh karena itu, kami menyambut baik launching produk RichCreme ini. Di tengah pandemi Covid-19, PT LNK dapat terus berinovasi menghasilkan produk terbaiknya yang diproses secara modern," ujar Teten dalam Grand Launching, Kamis, 16 Desember 2021.

PT LNK, kata Teten, sebagai salah satu perusahaan terdepan penyedia bahan makanan dan minuman, telah membuktikannya. Hal itu dengan kehadiran produk barunya yakni "RichCreme Whip pat Crème".

"Produk yang diharapkan dapat menjawab kebutuhan makanan sehat di Indonesia, yang meningkat permintaannya semenjak pandemi Covid-19," kata Teten.

"Kemitraan ini sangat penting agar pelaku usaha, khususnya UMKM, bisa masuk dalam rantai produksi global. Lalu meningkatkan peluang UMKM untuk naik kelas, dan meningkatkan kualitas usaha UMKM menjadi lebih kompetitif," tuturnya.

Lebih lanjut Teten mengatakan UMKM mampu berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan. "Tentu prinsip-prinsip kemitraan sehat, saling menguntungkan dan berkelanjutan, tetap dikedepankan," ucapnya.

Teten mengatakan, untuk bertahan dan memenangkan tantangan di era disrupsi dan pandemi ini tidak lain adalah beradaptasi dan bertransformasi didukung kreativitas, inovasi, digitalisasi, serta kolaborasi. 

"Transformasi ini bukan hanya dengan keikutsertaan dan adaptasi UMKM kuliner di era digital, namun juga bagaimana UMKM kuliner dapat memformalisasi usahanya agar lebih legal dan terstandarisasi melalui sertifikasi produknya," ujar Teten. []


Berita terkait
Teten Minta UMKM Perkuat Kemitraan dengan Usaha Besar
Meknkop UKM Teten Masduki meminta Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) terus perkuat kemitraan, sinergi, dan kolaborasi dengan usaha besar.
Teten Masduki: Tanaman Hias Salah Satu Opsi Pulihkan Ekonomi
Menkop Teten Masduki mengatakan bahwa pihaknya mendukung pasar tanaman hias yang disebut sebagai salah satu opsi pemulihan ekonomi masyarakat.
Teten Masduki: Wirausaha Jadi Pilihan Strategis Milenial
Menkop UKM menjelaskan, jumlah wirausaja di Indonesia masih rendah sehingga ada tantangan besar untuk mendorong kewirausahaan di tanah air.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.