Jakarta - Tim Juru Bicara (Jubir) Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah menelusuri temuan Kementrian Keuangan yaitu dugaan kemunculan desa-desa minim penduduk atau desa fiktif yang mendapatkan aliran dana desa dari pemerintah pusat.
"Kami di tim jubir juga sedang melakukan, mengumpulkan informasi-informasi tentang apa yang berkembang," ucap Juru Bicara Presiden Jokowi Fadjroel Rachman, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 7 November 2019.
Sebab, kata Fadjroel informasi mengenai penerima dana desa yang diterima pihak Istana masih simpang siur. Apakah temuan benar-benar nyata ada di lapangan atau tidak.
"Ada yang mengatakan dari 70.400 desa itu, ada dana yang tidak sampai, ada desa yang tidak ada. Segala macam, kami sedang kumpulkan," tuturnya.
Menurut Fadjroel ketika Tim Jubir Presiden berhasil menemukan data mengenai dugaan desa fiktif mendapatkan aliran dana desa dari pemerintah pusat, laporan akan diserahkan kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
"Nanti data itu akan kami berikan pada Pak Mensesneg untuk diberikan pada informasi atau pendapat langsung dari beliau," ujarnya.
Merespons mengenai dugaan adanya penyalahgunaan desa yang ada di Indonesia, yang disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Presiden Jokowi meminta segera dilakukan tindakan tegas jika memang menemukan pihak yang memanfaatkan dana desa.
"Kita kejar agar yang namanya desa-desa tadi diperkirakan, diduga itu fiktif, ketemu, ketangkap," ujar Jokowi di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 November 2019. []