Makassar - Tak hanya komunitas Barongsai yang ada di Kota Makassar yang turut meramaikan Imlek 2571, tetapi prajurit TNI pun turut serta menekuni atraksi Barongsai yang kerap ditampilkan di tiap acara Imlek. Partisipasi ini membuat Barongsai dan kesenian Tionghoa telah menjadi milik beragam komunitas termasuk prajurit TNI.
Perayaan Imlek kali ini berbeda bagi Klenteng Ibu Agung Bahari yang berada di Jalan Sulawesi, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, tak hanya remaja dari umat Klenteng atraksi Barongsai, nantinya akan turut diikuti prajurit TNI dari Batalyon Armed Kostrad.
Klenteng tertua di Makassar ini akan mementaskan atraksi Barongsai dan Liong atau naga bersama prajurit TNI dari Batalyon Armed 6 Divisi 3 Kostrad pada saat perayaan Tahun Baru Imlek 2571, pada hari Sabtu 25 Januari 2020 mendatang.
Para prajurit TNI ini membantu untuk merayakan Imlek. Kita punya 35 buah Barongsai dan peralatannya.
Untuk memantapkan atraksi nantinya, puluhan prajurit TNI dari Batalyon Arteleri Medan 6 Divisi 3 Kostrad melakukan latihan bersama dengan komunitas Barongsai dari Klenteng Ibu Agung Bahari. Latihan bersama ini guna memantapkan gerakan dan irama music Barongsai.
Prajurit TNI mendapatkan pelatihan selama seminggu untuk menguasai teknik memengang kepala Barongsai serta Liong. Mereka rencananya akan tampil di malam Imlek di depan Klenteng Ibu Agung Bahari sebagai salah satu hiburan saat Imlek.
Selain Barongsai, prajurit TNI juga nantinya akan menampilkan Lion yang menjadi salah satu khas Tionghoa. Kolaborasi warga Tionghoa dengan prajurit TNI AD pun terasa berbeda pada Imlek kali ini. Hal ini lantaran pada Imlek sebelumnya, atraksi Barongsai di sejumlah klenteng dilakukan khusus warga Tionghoa sendiri.
Walaupun belum dilengkapi dengan peralatan, namun atraksi Barongsai dan Lion bukan hal yang baru bagi prajurit Yon Armed. Sejak tahun 2007 saat masih tergabung bersama Kodam XIV Hasanuddin, batalyon ini telah rutin berlatih gerakan atraksi Barongsai dan Liong. Tak hanya itu, pra prajurit TNI terbiasa dengan atraksi seni lainnya seperti perahu naga.
Pelatih Barongsai Yon Armed 6 Divisi 3 Kostrad, Lettu ARM Hasli mengatakan, bahwa atraksi Barongsai ini kerap ditampilkan para prajurit TNI ini di kegiatan internal hingga atraksi yang berkenaan dengan perayaan Imlek.
“Kita eksis dengan kegiatan tersebut, waktu itu dalam lingkungan kodam kita selalu tampilkan Barongsai termasuk untuk kegiatan Imlek ataupun peresmian yang minta kepada kami,kata Lettu ARM Hasli, Kamis 23 Januari 2020.
Tak hanya turut serta dalam perayaan Imlek, para prajurit TNI ini akan turut serta dalam pertandingan antar klub Barongsai yang rencananya akan dihelat dalam waktu dekat ini.
“Para prajurit TNI ini membantu untuk merayakan Imlek. Kita punya 35 buah Barongsai dan peralatannya. Kita membutuhkan tenaga untuk menjalankan permainan Barongsai ini. Rencananya akan kita masukan ke dalam olahraga Barongsai dan naga yang nantinya akan kita pertandingkan,” kata Ketua Persatuan Liong dan Barongsai Seluruh Indonesia Cabang Sulsel, Abdul Majid Akib (Oei Ming Kok).
Kini atraksi seni budaya Barongsai tak hanya milik warga Tionghoa. Dengan kegiatan bersama ini, bisa jadi atraksi budaya ini menjadi milik bersama masyarakat Indonesia tanpa memandang asal daerah dan sukunya. []