Lhokseumawe – Akibat abrasi yang terjadi di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Keurutoe, di Desa Gunci, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara, Aceh mengakibatkan tiga rumah warga nyaris jatuh ke sungai.
Salah seorang pemilik rumah A Rasyid, 62 tahun, mengatakan, abrasi sungai tersebut sudah terjadi sejak beberapa tahun yang lalu, namun beberapa hari sebelum Hari Raya Idul Adha kondisinya semakin parah.
“Ketiga rumah yang nyaris jatuh ke sungai yaitu, rumah milik Khadijah, 58 tahun, Wardiah, 58 tahun dan rumah satunya lagi milik saya. Sebelum Hari Raya Idul Adha, kondisinya sudah mulai parah,” ujar A Rasyid.
A Rasyid menambahkan, saat kejadian tersebut, dirinya ada mendengar suara gemuruh di belakang rumah dan ketika melihat ke bagian belakang, maka tanah yang ada di dalam dapur sudah ambruk ke sungai.
Sebelum Hari Raya Idul Adha, kondisinya sudah mulai parah.
Bukan hanya itu saja, bahkan akibat abrasi itu telah mengakibatkan dinding dan lantai rumahnya menjadi retak, serta lahan kebun yang berada di belakang rumahnya menjadi ambruk.
“Beginilah kondisinya, apabila tidak segera ditangani dengan baik, maka rumah-rumah kami ini bisa jatuh ke sungai. Apalagi tanah bagian dapurnya sudah terus ambruk ke sungai,” tutur A Rasyid.
Sementara itu, Kasi Pemerintahan Desa Blang Gunci, Lukman Hakim mengatakan, seluruh rumah tersebut bisa diselamatkan, apabila pemerintah segera membangun penahan di pinggir sungai itu.
“Kami sudah beberapa kali mengusulkan pemasangan beronjong sepanjang 250 meter, guna menyelamatkan rumah-rumah warga yang berada di pinggir sungai tersebut. Namun, hingga saat ini belum teralisasikan. Bahkan BPBD Aceh Utara sudah meninjau langsung ke lokasi,” kata Lukman. []