Tiga Prioritas Fraksi PKB DPR Jelang Harlah ke-20

Fraksi PKB DPR fokus memperjuangkan tiga program prioritas yang merupakan amanat Muktamar PKB di Bali.
Sekretaris FPKB DPR RI Fathan Subchi (tengah) dan anggota FPKB Nihayatul Wafiroh menyampaikan keterangan pers terkait Harlah FPKB di Jakarta pada Rabu, 30 Oktober 2019. (Foto: Antara/HO)

Jakarta - Jelang hari lahir (harlah) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke-20, Fraksi PKB DPR fokus memperjuangkan tiga program prioritas yang merupakan amanat Muktamar partai yang identik dengan NU tersebut.

Program prioritas tersebut adalah memperkuat ekonomi kerakyatan, memperkuat dakwah sosial, dan meningkatkan kualitas pendidikan demi tercapainya sumber daya manusia (SDM) yang unggul.

"Ketiga program prioritas tersebut akan kami perjuangkan sekuat tenaga melalui anggota kami di Alat Kelengkapan Dewan (AKD)," kata Sekretaris FPKB DPR Fathan Subchi di Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2019, seperti diberitakan Antara

Kami ingin menyampaikan kepada publik bahwa PKB peduli terhadap pengembangan budaya kreatif.

Apalagi dalam periode ini, kata dia, FPKB berhasil menempatkan kadernya sebagai ketua Komisi VI yang peduli pada penguatan ekonomi kerakyatan dan ketua Komisi X yang fokus dengan peningkatan pendidikan berkualitas.

Fathan mengatakan pihaknya dalam beberapa tahun terakhir telah berhasil mengawal lahirnya beberapa aturan perundangan yang penting bagi kepentingan konstituen dan masyarakat secara umum seperti UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan UU Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren.

Politikus PKB ini mengatakan lahirnya UU Desa dan UU Pesantren tersebut menjadi contoh kecil keberpihakan FPKB dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat yang menjadi basis konstituennya.

"UU Desa yang salah satunya mengamanatkan Dana Desa jelas memberikan kontribusi positif atas geliat pembangunan desa yang terjadi saat ini. Sedangkan UU Pesantren memastikan pondok-pondok pesantren yang menjadi basis konstituen PKB mendapatkan perhatian layak dari negara," ujarnya.

Sementara, untuk memeriahkan puncak perayaan Harlah ke-20 pada Kamis 31 Oktober 2019 malam, FPKB menghadirkan penyanyi Didi Kempot, komika Mamat Alkatiri, dan seniman tradisional Kirun.

"Kami ingin menyampaikan kepada publik bahwa PKB peduli terhadap pengembangan budaya kreatif, baik bernuansa tradisional maupun yang lagi hits seperti stand up comedy," ujar anggota FPKB Nihayatul Wafiroh itu.

Rangkaian Harlah FPKB juga diisi dengan pameran foto yang merekam perjuangan para anggota yang terpilih dalam Pemilu 2019 dan kegiatan anggota Fraksi PKB di daerah pemilihan (Dapil).

Selain itu, juga ada kegiatan Millineal Road to Parliament dengan mengundang anak-anak muda komunitas video blogger (Vlog) untuk merekam aktivitas anggota dewan secara langsung, serta peluncuran buku kinerja fraksi selama lima tahun terakhir.

"Kami berharap berbagai rangkaian kegiatan tersebut akan menjadi penanda bahwa kami selalu hadir di tengah masyarakat," ujar Nihayatul.

Diketahui, FPKB menggelar Harlah ke-20 mulai 29 Oktober hingga 31 Oktober 2019. []  

Baca juga:


Berita terkait
Pilkada 2020, PKB Jabar Jajal Koalisi dengan Gerindra
PKB Jawa Barat tidak menutuk kemungkinan untuk berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Jawa Barat tahun 2020.
PKB Siap Jabat Menteri Keuangan di Kabinet Jokowi
Wasekjen PKB Dita Indah Sari mengaku partainya siap menduduki jabatan posisi sebagai Menteri Keuangan dalam Kabinet Kerja II Jokowi-Maruf
PKB Persoalkan Gerindra Dapat Jatah Menteri
Partai Kebangkitan Bangsa ikut angkat bicara terkait isu Partai Gerindra mendapat jatah menteri di pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)