Jakarta - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menilai ada beberapa hal yang harus diperjuangkan kubu Moeldoko mengenai polemik dengan kubu Agus Harimurti Yudhoyono. Menurutnya, hal itu bukan hanya sekedar persoalan kepemimpinan Partai Demokrat.
"Saya melihat ada persoalan penting dan serius yang sedang diperjuangkan oleh pihak Moeldoko. Kalau saya lihat ada tiga hal penting yang sedang diperjuangkan pihak Moeldoko," kata Fernando kepada Tagar, Rabu, 6 Oktober 2021.
Fernando menegaskan, hal pertama yang dilakukan kubu Moeldoko saat ini adalah berusaha menyelamatkan aset bangsa yang coba ingin dikuasai menjadi aset pribadi. Partai Demokrat, kata Fernando, sebagai aset bangsa yang diharapkan dapat memberikan peran serta dalam membangun negara.
Kedua, ditegaskan Fernando, Partai Demokrat sebagai salah satu pilar demokrasi jangan sampai terjadi kelumpuhan demokrasi karena mengarah pada tindakan yang otoriter. Menurutnya, menyehatkan kembali demokrasi dalam Partai Demokrat yang menjadi tujuan dari Moeldoko dan jajarannya.
Saya juga yakin, para hakim akan mengedepankan hati nurani dalam memutuskan persoalan hukum Partai Demokrat yang bertujuan untuk menyelamatkan aset bangsa.
"Ketiga, pihak Moeldoko sedang berjuang meruntuhkan dinasti politik di dalam Partai Demokrat. Sebagaimana sudah menjadi pembicaraan publik, Partai Demokrat hanya dikuasai oleh trio Yudhoyono sehingga sangat membahayakan sistem kepartaian di dalam Partai Demokrat," katanya.
Fernando pun meyakini bahwa masyarakat akan mendukung dan hukum akan berpihak pada perjuangan pihak Moeldoko yang sedang berjuang menyelamatkan aset bangsa, menyehatkan demokrasi dan meruntuhkan dinasti di dalam Partai Demokrat.
"Saya juga yakin, para hakim akan mengedepankan hati nurani dalam memutuskan persoalan hukum Partai Demokrat yang bertujuan untuk menyelamatkan aset bangsa, menyehatkan demokrasi dan meruntuhkan dinasti di dalam Partai Demokrat," ujarnya.[]
Baca Juga:
- Fernando Emas : Judicial Review AD/RT Demokrat Sangat Tepat
- Usul Presidential Threshold Dihilangkan, Fernando: Jangan Pikun!
- AD ART Lampaui UU Parpol, Fernando Emas: Jadikan Pembelajaran
- Yusril Diserang, Fernando: Rp 100 M Itu Berkedok Penolakan!