Tiga Game Online Paling Populer di Abdya Aceh

Game paling diminati warga Abdya adalah game Playerunknown’s Battleground atau sering disebut dengan PUBG.
Doni sedang memainkan game Playerunknown’s Battleground di warung AW Kupi Blangpidie Aceh Barat Daya, Selasa, 22 September 2020. (Foto: Tagar/Syamsurizal)

Aceh Barat Daya - Banyak kalangan remaja dan dewasa di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh sering menghabiskan waktu senggang hingga berjam-jam dengan bermain game online menggunakan smartphone.

Berikut tiga game versi online seluler yang paling populer dan paling sering dimainkan oleh dikalangan pria dewasa dan remaja di Kabupaten Aceh Barat Daya berdasarkan amatan Tagar, Selasa, 22 September 2020.

Game paling diminati warga Abdya adalah game Playerunknown’s Battleground atau sering disebut dengan PUBG. Meski sangat banyak didominasi oleh remaja, namun game ini juga tidak jarang dimainkan oleh pria dewasa.

Untuk bisa memainkan game ini dengan sempurna setiap pemain dituntut harus menggunakan smartphone canggih dan tentu dengan harga mahal, sebab game ini membutuhkan ruang besar di perangkat smartphone.

PUBG sendiri merupakan game yang membutuhkan kerja sama tim untuk mencapai kemenangan atau disebut Chicken Dinner. Chicken Dinner didapat oleh sebuah tim yang diisi empat orang setelah semua tim lain tersingkir dalam game.

Setiap Maps game diisi oleh 100 player atau pemain. Namun, game ini juga bisa dimainkan sediri atau solo lawan Tim, bisa solo vs solo dan dua vs dua tergantung selera si pemain dan meraih Chicken Dinner adalah tujuan dari permainan ini.

Game selanjutnya adalah Garena Free Fire atau biasa disebut Free Fire dan FF. Sama halnya dengan game Playerunknown’s Battleground, FF merupakan game perang yang membutuhkan strategi untuk meraih kemenangan.

Kalau saya belum pindah game, masih PUBG.

Game ini juga banyak dimainkan warga Abdya, sebab game ini tidak terlalu menuntut penggunanya harus menggunakan smartphone yang mahal dan sangat canggih. Setiap player atau pemain sudah bisa memainkan game ini dengan hanya menggunakan smartphone seharga di atas Rp 1 jutaan saja.

Game ini juga menerapkan setiap Maps game diisi oleh 100 player atau pemain. Namun, game ini juga bisa dimainkan sediri atau solo lawan Tim, bisa solo vs solo dan dua vs dua tergantung selera si pemain dan meraih Chicken Dinner adalah tujuan dari permainan ini.

Game berikutnya adalah Domino. Game ini mulai populer di masyarakat Abdya. Game Domino sangat jauh berbeda dengan dua game yang dibahas di atas, sebab game domino merupakan game yang bergantung pada keberuntungan.

Setiap orang yang ingin memainkan game ini harus memiliki koin sebagai modal dan jika beruntung koin si pemain bisa berlipat ganda dalam game ini. Dalam game ini, pemain bisa menggunakan koinnya untuk bermain di sejumlah room.

Game ini di Aceh mulai dibahas oleh para ulama lantaran dinilai merupakan perjudian, sebab, jika modal koinnya naik bisa diperjual berlikan. Di Abdya sendiri, saat ini sangat mudah membeli koin untuk dijadikan modal.

"Kalau saya belum pindah game, masih PUBG," kata Doni, Selasa, 22 September 2020 di Aceh Barat Daya.

Doni belum tertarik untuk memainkan game lain selain PUBG, walaupun banyak kawan-kawannya yang sudah mulai bermain game lain untuk mengisi waktu luang, walau bermain PUBG harus terus terikat dengan kabel pengisi daya.

"Paling carger harus ada selalu, main PUBG memang demikian, cepat habis daya," ujarnya.

Doni dan rekannya kerab menghabiskan waktu luang untuk bermain game di warung-warung kopi yang menyediakan fasilitas wifi gratis. Hal ini dimanfaatkan mereka untuk menghemat kuota internet pada kartu seluler.

"Sering di warung, kalau di rumah paling malam hari," katanya. []

Berita terkait
31 Tenaga Medis Terkena Pandemi, RSUD di Aceh Ditutup
Aktivitas layanan Poliklinik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kota Langsa, Aceh ditutup sementara waktu.
Demo Protes Dana BLT Malah Jadi Tersangka di Aceh Barat
Rusdi warga Desa Suak Pante Breuh, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat ditetapkan sebagai tersangka atas tuduhan pencemaran nama baik.
RTA Minta DPRA dan Pemerintah Aceh Berpolitik Santun
Semua pihak yang berkepentingan di Aceh untuk saling menahan diri dan tidak berspekulasi politis dengan narasi-narasi provokatif.
0
Kesengsaraan dalam Kehidupan Pekerja Migran di Arab Saudi
Puluhan ribu migran Ethiopia proses dideportasi dari Arab Saudi, mereka cerita tentang penahanan berbulan-bulan dalam kondisi menyedihkan