Aceh Tamiang - Pemerintah Kota Langsa, Aceh, menutup sementara aktivitas layanan Poliklinik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat akibat sebanyak 31 orang, yang terdiri dari tenaga kesehatan dan perawat yang bertugas di RSU tersebut terkonfirmasi positif C-19 berdasarkan hasil swab.
Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Langsa, Syamsul mengatakan penutupan pelayanan di Poliklinik RSUD Langsa terhitung sudah sejak kemarin, Senin, 21 September 2020. "Sudah sejak kemarin ditutup," kata Wadir RSUD Langsa Bidang Pelayanan, Syamsul kepada Tagar, Selasa, 22 September 2020.
Penutupan itu, kata dia, dilakukan setelah keluarnya hasil tes swab terhadap beberapa dari keseluruhan tenaga kesehatan dan perawat di rumah sakit tersebut. "Baru 31 orang yang sudah keluar hasil swab nya. Dan hasilnya menyebutkan mereka positif. Sementara yang lainnya kami masih menunggu hasilnya," katanya.
Sementara waktu ini, pelayanan akan dialihkan ke rumah sakit yang terdekat yang ada di Kota Langsa.
Saat ditanya sampai kapan pelayanan di poliklinik rumah sakit tersebut ditutup, Syamsul mengatakan belum bisa memastikan hingga kapan penutupan RSU tersebut. "Sampai kapannya, saya belum bisa memastikan. Sebab yang lainnya juga belum keluar hasil swabnya. Jadi sampai hari ini kami masih menunggu," ujarnya.
Syamsul menyebutkan, untuk sementara waktu, selama pelayanan RSUD Langsa ditutup, Pemerintah Kota Langsa telah menginstruksikan agar pelayanan sementara dialihkan ke RSUD terdekat.
"Sementara waktu ini, pelayanan akan dialihkan ke rumah sakit yang terdekat yang ada di Kota Langsa," katanya.
Ia juga menjelaskan, dari beberapa petugas yang hasil swabnya telah terkonfirmasi positif tersebut, beberapa memang menunjukan gejala - gejala, seperti batuk, pilek, dan sesak. Namun kebanyakan sebahagian yang lain tidak memiliki gejala, atau Orang Tanpa Gejala (OTG).
"Ada yang gejalanya memang terlihat, namum sebahagian besar lainnya tidak ada menunjukkan gejala. Namum ketika dilakukan pemeriksaan baru kami tau hasilnya bahwa yang bersangkutan telah terpapar," ujarnya.
Untuk diketahui, sebelumnya langkah serupa juga dilakukan pihak managemen RSUD Langsa yaitu penutupan Instalasi Gawat Darurat (IGD) umum. Penutupan itu terhitung sejak tanggal 16 sampai dengan 26 September 2020. Hal itu akibat dampak dari 11 tenaga kesehatan yang bertugas di rumah sakit itu terkonfirmasi positif C-19. []