5 Dampak Bahaya Anak Kecanduan Game Online

Namun, bila bermain game tanpa batasan waktu dan terus membiarkannya malah akan berdampak buruk bagi kehidupan anak
Game online. (Foto: Tagar/Rawpixel)

Jakarta - Salah satu hal menyenangkan yang disukai anak-anak adalah bermain game. Hal ini membuat anak-anak seringkali menghabiskan banyak waktunya untuk bermain game, bahkan sampai kecanduan.

Memang tidak selamanya game membuat dampak negatif bagi anak. Namun, bila bermain game tanpa batasan waktu dan terus membiarkannya malah akan berdampak buruk bagi kehidupan anak kedepannya Berikut lima dampak buruk bagi anak akibat bermain game online.


1. Kesehatan Mata Terganggu

Bermain game dengan menatap layar pada komputer atau smartphone, akan berdampak rusaknya fungsi mata pada anak seperti mata minus, kerusakan saraf mata, dan mata perih.


2. Sindrom Quervain

Sindrom quervain adalah kelainan yang disebabkan peradangan tendon. Akibatnya, ibu jari hingga pergelangan tangan akan terasa sakit. Sindrom ini disebabkan oleh aktivitas yang berfokus pada gerakan tangan berulang, salah satunya bermain game.


3. Penurunan Konsentrasi

Kecanduan bermain game dapat membuat anak mengalami gangguan konsentrasi. Saat anak lebih senang bermain game, akan terjadi perubahan pada struktur dendrit sel-sel di dalam otaknya. 

Hal ini mengakibatkan konsentrasi anak menurun, sehingga ia mudah lupa. Paparan radiasi dari perangkat elektronik juga dapat menjadi faktor melemahnya konsentrasi anak.


4. Menjadi Lebih Agresif

Kecanduan anak bermain game yang mengandung unsur kekerasan, seperti perang-perangan, pertarungan, dan lain sebagainya, biasanya akan lebih agresif dan memiliki emosi yang tinggi. 

Namun, sebenarnya bermain game juga bisa memberi manfaat untuk anak, termasuk membantu mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dan meningkatkan kreativitas. 

Maka dari itu, pentingnya peran orangtua untuk lebih bijak dalam memberikan izin anak bermain game, bukan malah melarangnya sama sekali.


5. Kurang Bersosialisasi

Ketika anak kecanduan bermain game, biasanya akan lebih tahan dirumah duduk di depan layar ketimbang bersosialisasi. Hal ini akan mengakibatkan anak menjadi canggung atau kurang pintar beradaptasi dan berkomunikasi, jika harus bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. []

Baca Juga: Microsoft Naikan Biaya Langganan Game Online Xbox Live Gold


(Christina Butarbutar)

Berita terkait
DPRK Banda Aceh Minta Masukan MPU soal Maraknya Game Online
DPRK dan MPU mulai membahas soal maraknya perjudian online terutama Higgs Domino (Scatter) di Kota Banda Aceh.
Dapat Subsidi Kuota, Siswa Malah Gunakan Main Game Online
Hasil survei menunjukkan bahwa sebanyak 8,9 persen subsidi kuota digunakan untuk bermain video game online.
Lomba Game Online Mobile Legends di Solo Dibubarkan
Petugas gabungan membubarkan lomba game online Mobile Legends di Solo. Lomba itu tak ada izin apapun dari pihak terkait.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.