Tegal - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak gelombang III akan digelar di 117 desa di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, 20 November 2019. Dari 117 desa tersebut, terdapat tiga desa yang rawan konflik. yakni Desa Slarang Kidul Kecamatan Lebaksiu, Desa Kambangan Kecamatan Lebaksiu, dan Desa Dermasuci Kecamatan Pangkah.
Kapolres Tegal AKBP Dwi Agus Prianto mengatakan, 969 personel gabungan akan diterjunkan untuk mengamankan Pilkades serentak.
"Selain dari kepolisian, pengamanan berasal dari TNI, Satpol PP, dan Linmas," kata Dwi saat Apel Pergeseran Pasukan di lapangan Aspol Kalibliruk, Slawi, Selasa 19 November 2019.
Dari 117 TPS atau desa, 114 kategori TPS aman, dan tiga TPS kategori merah atau rawan.
Dwi mengungkapkan, personel gabungan tersebut terdiri dari 365 personel Polres Tegal, 100 personel Brimob Polda Jawa Tengah, 150 personel Sabhara Polda Jawa Tengah, dan personel BKO dari Polres Tegal Kota, Polres Brebes, Polres Pemalang, dan Polres Pekalongan Kota masing-masing 30 personel. Kekuatan pengamanan juga didukung 235 personel Kodim 0712/Tegal, 49 personel Satpol PP, dan 1.571 petugas Linmas.
"Apel pergeseran pasukan ini untuk mengecek kesiapan seluruh personel gabungan yang akan diterjunkan ke TPS-TPS. Pengamanan akan dilakukan sejak Rabu 29 November hingga Jumat 22 November," papar Dwi.
Selain memastikan kesiapan personel pengamanan, langkah pemetaan tingkat kerawanan juga sudah dilakukan kepolisian. Dwi menyebut ada tiga TPS atau desa yang tergolong rawan konflik.
"Dari 117 TPS atau desa, 114 kategori TPS aman, dan tiga TPS kategori merah atau rawan. Ini kita antisipasi dengan pola pengamanan yang berbeda," sebutnya.
Jumlah pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 441.201 orang.
Dwi menjelaskan, di TPS-TPS yang rawan, pengamanan dilakukan dengan pola tujuh personel dari Polri, dua personel TNI, dan 13 petugas Linmas menjaga satu TPS.
Sedangkan di TPS-TPS kategori aman, polanya lima personel Polri, dua personel TNI, dan 13 petugas Linmas menjaga satu TPS menjaga satu TPS.
"Seluruh personel tetap kita minta untuk menjaga kondusifitas wilayah pengamannya masing-masing secara maksimal," tandas Dwi
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermasdes) Kabupaten Tegal Prasetyawan mengatakan, pilkades serentak digelar di 117 desa di 17 kecamatan dengan jumlah calon 420 orang.
"Jumlah pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 441.201 orang," katanya Selasa 19 November 2019.
Prasetyawan memastikan kesiapan pelaksanaan pilkades serentak. Mulai dari logistik pemilihan hingga pengamanan. "Logistik seperti kotak suara, surat suara, tinta hingga tobong sudah terpenuhi semua," katanya.
Disinggung terkait potensi kerawanan, Prasetyawan mengatakan, ada tiga desa yang tergolong rawan, yakni Desa Slarang Kidul Kecamatan Lebaksiu, Desa Kambangan Kecamatan Lebaksiu, dan Desa Dermasuci Kecamatan Pangkah.
"Kalau kerawanan dari sisi kemanan yang paling tahu kepolisian, dari yang kuning sampai merah. Tapi dari sisi kami juga sudah mengidentifikasi potensi rawan mengacu banyaknya protes yang muncul dari calon saat tahapan. Ada beberapa desa yang rawan," ujarnya. []
Baca juga:
- Pilkades Urung, Warga Jeneponto Segel Kantor Desa
- Surat Suara Dicuri, Pilkades di Paluta Ditunda
- Cekcok Pilkades, Satu Marga Saling Bunuh di Samosir