Tidak Diundang, Ferdinand Sebut Hubungan SBY-Mega Baik

Ferdinand Hutahaean menyatakan hubungan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Megawati Soekarnoputri baik. Demokrat-PDI demikan.
Diamnya Megawati dan Curhat SBY Jelang Pilpres | Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bertegur sapa dan berjabat tangan ditengah momen peringatan kemerdekaan ke-72 RI di Istana Merdeka, Kamis 17 Agustus 2017. Sesuatu yang tidak pernah terjadi sebelumnya pada momen yang sama dalam setidaknya 10 tahun terakhir. (Foto: Anung Anindito/Fotografer pribadi Susilo Bambang Yudhoyono)

Jakarta - Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyatakan hubungan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri baik-baik saja meskipun Demokrat tidak diundang dalam Kongres PDIP V di Bali.

Menurut dia, komunikasi antara kedua tokoh bangsa itu juga tetap terjalin baik. Jadi, tidak ada masalah meskipun kader Demokrat tidak ada yang hadir dalam pembukaan kongres.

“Tidak ada masalah, hubungan kita baik, dan komunikasi terus baik,” kata Ferdinand saat dihubungi Tagar, Kamis, 8 Agustus 2019.

Mewakili Partai Demokrat, ia mengucapkan selamat dan sukses kepada PDIP yang sedang menyelenggarakan kongres.

Ia berharap, semoga kongres yang dilakukan oleh partai banteng moncong putih itu sukses, berhasil, dan semakin kuat ke depannya.

“Itu tentu doa dan ucapan selamat dari Partai Demokrat,” ujar dia.

Partai Demokrat, kata Ferdinand, tidak hadir di Bali karena memang tidak diundang oleh PDIP. Menurutnya, dari kubu koalisi yang datang adalah Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Tidak ada masalah, hubungan kita baik, dan komunikasi terus baik.

“Sebagaimana yang sebelumnya disampaikan bahwa partai koalisi yang diundang adalah Pak Prabowo,” jelasnya.

Ia melanjutkan, lantaran tidak adanya undangan tentu saja pihaknya tidak mengirimkan perwakilan untuk menghadiri kongres tersebut.

“Tetapi yang jelas diundang atau tidak diundang bagi kami tidak masalah. Kami tetap menghormati PDIP dan mengucapkan selamat dan sukses atas kongres yang dilaksanakan oleh PDIP Perjuangan. Semoga PDIP Perjuangan semakin jaya ke depan,” ujar Ferdinand.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partainya tidak akan mengundang partai pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno saat Pilpres 2019 dalam Kongres V.

PDIP, Hasto melanjutkan, hanya mengundang partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang mengusung Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

"Yang kita undang parpol Koalisi Indonesia Kerja," katanya di arena kongres. 

Kalau Pak Prabowo Subianto diundang khusus.

Artinya, PDIP hanya mengundang Partai NasDem, Golkar, PKB, PPP, Hanura, PBB, PKPI, Perindo dan PSI. Sementara Gerindra, PKS, PAN, Demokrat dan Partai Berkarya tidak diundang. 

Hanya saja, Hasto memberi pemakluman jika Prabowo Subianto yang merupakan Ketum DPP Partai Gerindra akan hadir pada pembukaan kongres karena diundangan khusus dari Megawati Soekarnoputri selaku Ketum DPP PDIP.

"Kalau Pak Prabowo diundang khusus," kata dia.

Hasto menuturkan, di sisi lain partainya juga mengundang Zulkifli Hasan dalam kapasitas sebagai Ketua MPR. "Pak Zul kita undang sebagai Ketua MPR dan melekat sebagai Ketua Umum PAN," ujarnya.

Dengan begitu, SBY sebagai Ketum Demokrat dan Sohibul Iman sebagai Ketum PKS, serta Tommy Soeharto sebagai KetumPartai Berkarya tidak diundang pada pembukaan kongres PDIP V di Bali, Kamis, 8 Agustus 2019.[]

Baca juga:

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.