Megawati: Kader PDIP Gak Jadi Menteri Gak Patheken

Megawati Soekarnoputri mengatakan kader PDI Perjuangan tidak jadi menteri tidak patheken, tidak apa-apa, tidak masalah.
Megawati Soekarnoputri (kanan) dan Susilo Bambang Yudhoyono. (Foto: Antara)

Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan selama sepuluh tahun menjadi oposisi pada zaman pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, kadernya didekati pihak pemerintah, ditawari untuk jadi menteri. Namun Megawati tidak mau. 

"Saya katakan kalau mau jadi menteri, silakan keluar dari PDI Perjuangan," kata Megawati dalam pidato politik di Kongres PDI Perjuangan di Grand Inna Bali Beach Hotel, Bali, Kamis, 8 Agustus 2019.

"Kader PDIP enggak jadi menteri enggak patheken. Buktinya kita bisa hidup selama sepuluh tahun," kata Megawati lagi disambut gelak tawa para hadirin.

Sepanjang Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Presiden RI dari 2004-2014, PDI Perjuangan konsisten berada di luar sebagai oposisi. 

Kader PDIP enggak jadi menteri enggak patheken. Buktinya kita bisa hidup selama sepuluh tahun.

Megawati mengatakan ketika yang menjadi Presiden RI sekarang ini adalah Jokowi yang adalah kadernya, sudah sewajarnya menteri dari PDI Perjuangan paling banyak.

Jokowi diusung PDI Perjuangan dalam pemilihan presiden 2014 dan pemilihan presiden 2019, dan dua-duanya menang.

Kongres V PDI Perjuangan dilaksanakan 8-10 Agustus di Grand Inna Bali Beach Hotel, Bali, dihadiri ribuan peserta serta belasan ribu kader dan simpatisan.

Presiden Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2019-2024 KH Ma'ruf Amin hadir dalam acara ini. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Ini Dia 10 Parpol Pendatang Baru yang Terdaftar di Sipol KPU
Sebanyak 22 partai politik (parpol) telah mengajukan permohonan pembukaan akun atau akses Sistem Informasi Partai Politik (Sipol).