Tidak Ada Warga Aceh di China Selain Mahasiswa

Sejauh ini tidak ada warga Aceh di China selain mahasiswa.
Pemerintah Aceh melakukan komunikasi dengan mahasiswa Aceh di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Jumat, 31 Januari 2020. (Foto: Tagar/Muhammad Fadhil)

Banda Aceh - Kepala Dinas Sosial Provinsi Aceh, Alhudri menyebutkan saat ini tidak ada warga Aceh di China selain mahasiswa. Berdasarkan data sementara, jumlah mahasiswa asal Tanah Rencong di China saat ini berjumlah 21 orang.

Jumlah tersebut, kata Alhudri, terdiri dari 13 orang di Wuhan dan 8 orang di luar Kota Wuhan. Mereka tersebar di sejumlah kota di Negeri Tirai Bambu.

“Sejauh ini belum ada warga Aceh selain mahasiswa di Wuhan atau China secara umum, kami terus mencari atau mendata mahasiswa asal Aceh di China,” kata Alhudri dalam konferensi pers di Kantor Dinsos Aceh, Jumat, 31 Januari 2020.

Alhudri menjelaskan, jumlah mahasiswa asal Serambi Mekkah di Kota Wuhan bertambah satu orang dan sudah didata oleh Pemerintah Aceh. Dengan demikian, jumlah mahasiswa Aceh di kota tersebut menjadi 13 orang.

Belum ada warga Aceh selain mahasiswa di Wuhan atau China secara umum, kami terus mencari atau mendata mahasiswa asal Aceh di China.

Sejauh ini, kata Alhudri, Pemerintah Aceh belum mengetahui pasti apakah ke-13 mahasiswa Aceh itu dievakuasi atau tidak. Sebab, urusan evakuasi merupakan kewenangan pemerintah pusat.

Alhudri menambahkan, apabila ada kemungkinan evakuasi, pihaknya akan memohon kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Luar Negeri dan KBRI supaya mahasiswa Aceh diprioritaskan.

“Kalau yang di Wuhan, ini kewenangan pemerintah pusat, Pak Presiden sudah bicara, pesawat sudah disiapkan tiga, nanti bagaimana mekanisme dari Kemenlu,” ujarnya.

Dalam konferensi pers tersebut, Pemerintah Aceh bersama Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) juga melakukan komunikasi bersama lima mahasiswa Aceh yang masih terjebak di Kota Wuhan.

Berdasarkan komunikasi, mereka mengaku dalam kondisi aman dan sehat. Mereka disarankan untuk berdiam di kamar dan selalu menjaga kesehatan.

“Kita meminta kepada mereka untuk tidak stres dan selalu menjaga kesehatan, tentu komunikasi juga harus selalu ada dengan KBRI,” kata Alhudri.

Alhudri juga menyebutkan bahwa hari ini ada tiga mahasiswa asal Aceh di China kembali ke Tanah Rencong. Dua di antaranya dijadwalkan tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) pada siang hari, sementara satu lagi tiba pada malam hari.

“Ada tiga yang tiba hari ini, berasal dari Pidie, Aceh Tamiang dan Aceh Tengah,” katanya. []

Baca Juga: 

Berita terkait
Aceh dan UEA Bakal Ketemu Investasi Rp 42 Triliun
Pemerintah Aceh menargetkan dana investasi dari Uni Emirat Arab sebesar US$3 miliar atau sekitar Rp 42 triliun.
Miris, Per Hari 41 Hektar Hutan Aceh Hilang
Sepanjang tahun 2019 hutan di Aceh menghilang 15.140 hektar.
Banjir Aceh Singkil, Jalan Sempat Lumpuh Total
Puluhan rumah warga di lima desa Kabupaten Aceh Singkil, Aceh terendam banjir.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.