Aceh Barat Daya - Gempa bumi berkekuatan 5,3 Skala Richter yang mengguncang wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh, pukul 06.08 WIB pagi, Rabu, 11 Maret 2020 tidak berdampak pada korban jiwa dan harta benda masyarakat Kabupaten Abdya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya, Amiruddin, mengatakan sejauh ini tidak ada laporan adanya korban jiwa rusaknya rumah warga akibat gempa yang terjadi pukul 06.08 WIB pagi, Rabu, 11 Maret 2020.
"Kita terus pantau, laporan sampai saat ini tidak berdampak," kata Amiruddin, Rabu 11, Maret 2020 di Aceh Barat Daya.
Meski demikian, Amir mengaku pihaknya saat ini terus melakukan pendataan. Ini dilakukan agar jika ada warga yang terdampak dari bencana alam ini cepat ditangani. "Kita terus mendata," ujar Amir.
Kami terus pantau, laporan sampai saat ini tidak berdampak.
Amiruddin mengimbau warga untuk tidak panik menghadapi bencana sedemikian rupa, sebab, dengan tidak panik maka akan dapat keputusan yang sesuai untuk langkah antisipasi. "Jangan panik, tetap tenang dan berfikir apa yang harus dilakukan," sebut Amir.
Diketahui, laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa Magnitudo 5,3 terjadi pada Rabu, 11 Maret 2020, pukul 06.08 WIB berpusat di wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya, (Abdya), Aceh.
BMKG mendeteksi, gempa ini tidak berpotensi Tsunami. Lokasi gempa 19 kilometer Tenggara Blangpidie-Aceh Barat Daya dan pusat gempa terjadi di posisi 3.72 Lintang Utara dan 97.09 Bujur Timur.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi Tsunami," kata Kepala Stasiun Geofisika Klas III Aceh Besar, Djati Cipto Kuncoro.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," katanya. []