Tersangka Penembakan Colorado Amerika Beli Senjata Api Legal

Tersangka penembakan di Colorado, Ahmad Al Aliwi Alissa, lulus pemeriksaan pembelian senjata api legal
Tersangka penembakan di King Soopers, Ahmad Al Aliwi Alissa, muncul di hadapan Hakim Pengadilan Distrik Boulder Thomas Mulvahill di Boulder County Justice Center di Boulder, Colorado, AS, 25 Maret 2021 (Foto: voaindonesia.com - Helen H. Richardson/The Denver Post via REUTER)

Jakarta – Pihak berwenang dan pemilik toko mengatakan bahwa tersangka penembakan supermarket di Boulder, Colorado, Amerika Serikat (AS), Ahmad Al Aliwi Alissa, membeli senjata api di toko senjata lokal setelah lulus pemeriksaan latar belakang. Dia juga membawa senjata kedua yang tidak digunakan dalam serangan yang menewaskan 10 orang pada tanggal 22 Maret 2021.

Kepala Polisi Maris Herold pada konferensi pers, 26 Maret 2021, mengatakan penyelidik sedang berusaha mengetahui motif penembakan, tetapi mereka belum tahu mengapa tersangka memilih supermarket King Soopers di Boulder atau apa yang menyebabkan dia melakukan serangan itu.

“Seperti komunitas lainnya, kami juga ingin tahu mengapa - mengapa King Soopers, mengapa Boulder, mengapa Senin,” kata Herold. “Itu akan menjadi sesuatu yang menghantui kita semua sampai kita mengetahuinya. Terkadang kita tidak bisa memahami hal-hal ini. Tapi, saya berharap kami akan tahu,” tambahnya, sebagaimana dilansir dari Kantor Berita Associated Press.

Jaksa Wilayah Boulder County, Michael Dougherty, mengatakan para petugas yang cepat tanggap dan terlibat baku tembak dengan tersangka, membuat banyak orang di dalam toko terhindar dari bahaya. Namun, ia menolak mengatakan berapa banyak orang yang berada di supermarket itu. Petugas pertama yang tiba di tempat kejadian tewas.

"Tindakan mereka menyelamatkan warga sipil lainnya dari pembunuhan," kata Dougherty tentang para petugas itu. "Mereka menyerbu ke dalam toko dan segera menghadapi tembakan yang sangat signifikan dari penembak, yang pada awalnya mereka tidak dapat menemukannya."

polisi berjagaPolisi berjaga di luar supermarket King Soopers, yang menjadi lokasi penembakan massal, di Boulder, Colorado, Senin, 22 Maret 2021. (Foto: voaindonesia.com - David Zalubowski/AP)

Lebih banyak dakwaan akan diajukan terhadap Ahmad Al Aliwi Alissa yang berusia 21 tahun dalam beberapa minggu mendatang sehubungan dengan penembakan terhadap petugas, kata Dougherty.

John Mark Eagleton, pemilik Eagles Nest Armory di pinggiran kota Denver Arvada, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tokonya bekerja sama dengan pihak berwenang saat penyelidikan. Menurut Eagleton, tersangka lulus dalam pemeriksaan latar belakang yang dilakukan oleh Biro Investigasi Colorado sebelum membeli senjata.

Colorado memiliki undang-undang pemeriksaan latar belakang yang mencakup hampir semua penjualan senjata, tapi hukuman pelanggaran ringan biasanya tidak menghalangi orang untuk membeli senjata (ah/jm)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Polisi Identifikasi Tersangka Pelaku Penembakan di Colorado
Polisi di Kota Boulder, Colorado, AS, mengatakan seorang tersangka berusia 21 tahun telah ditahan dan didakwa dengan 10 tuduhan pembunuhan
Biden Serukan Larangan Senjata Serbu Pasca Insiden Colorado
Presiden AS, Joe Biden, menyerukan larangan terhadap penggunaan senjata api serbu setelah insiden penembakan di Colorado
10 Tewas Dalam Penembakan di Supermarket di Colorado Amerika
Pihak berwenang mengatakan penembakan di sebuah supermarket di Boulder, Colorado, AS, 22 Maret 2021, menewaskan 10 orang
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.