10 Tewas Dalam Penembakan di Supermarket di Colorado Amerika

Pihak berwenang mengatakan penembakan di sebuah supermarket di Boulder, Colorado, AS, 22 Maret 2021, menewaskan 10 orang
Polisi berjaga di luar supermarket King Soopers, yang menjadi lokasi penembakan massal, di Boulder, Colorado, Senin, 22 Maret 2021. (Foto: voaindonesia.com - David Zalubowski/AP)

Jakarta – Pihak berwenang mengatakan penembakan di sebuah supermarket di Boulder, Colorado, Amerika Serikat (AS) pada Senin, 22 Maret 2021, sore waktu setempat menewaskan 10 orang, termasuk seorang polisi yang pertama tiba di tempat kejadian.

Kantor berita Associated Press (AP) melaporkan polisi sudah menangkap seorang tersangka, tetapi tidak mengungkap nama tersangka atau rincian lainnya mengenai penembakan itu dalam konferensi pers pada petang harinya. Dalam konferensi pers itu, Kepala Kepolisian Boulder, Maris Herold, tampak berusaha menahan tangis.

Jaksa Boulder County, Michael Dougherty, mengatakan para penyidik baru mulai memilah bukti-bukti dan wawancara para saksi mata. Selain itu, imbuhnya, penyidik juga belum punya lebih banyak detil mengenai penembakan di Toko King Soopers di Boulder, yang berjarak 40 kilometer dari Denver dan merupakan lokasi Universitas Colorado. “Ini tragedi dan mimpi buruk bagi Boulder County,” kata Dougherty.

“Orang-orang itu hanya menjalani kegiatan sehari-harinya, berbelanja. Saya berjanji kepada para korban dan warga negara bagian Colorado bahwa kami akan menjamin keadilan,” kata Dougherty pula.

dua perempuanDua perempuan berpelukan di pojokan Broadway dan Table Mesa Drive dekat supermarket King Soopers, lokasi penembakan massal, di Boulder, Colorado, Senin, 22 Maret 2021. (Foto: voaindonesia.com - Joe Mahoney/AP)

Menurut pangkalan data (database) yang dikumpulkan oleh AP, USA Today, dan Universitas Northeastern, penyerangan di Colorado adalah pembunuhan massal ketujuh sepanjang tahun ini di Amerika Serikat (AS), menyusul penembakan pada 16 Maret 2021 yang menewaskan delapan orang di tiga kawasan bisnis layanan pijat di Atlanta, Georgia, AS.

Insiden pembunuhan massal sempat mereda selama pandemi Covid-19 pada 2020, yang menurut pangkalan data itu mencatat jumlah penyerangan serupa paling sedikit selama lebih dari satu dasawarsa. Pangkalan data itu mendefinisikan pembunuhan massal sebagai pembunuhan dengan korban tewas empat orang atau lebih, tidak termasuk pelaku penembakan.

Herold mengatakan polisi yang tewas bernama Eric Talley, 51 tahun, yang sudah bertugas di Kepolisian Boulder sejak 2010. Tally, katanya, mendatangi supermarket itu setelah menerima panggilan mengenai tembakan dan seseorang membawa senapan.

boulder coloradoLokasi Boulder, Colorado, AS (Foto: ontheworldmap.com)

Identitas sembilan korban tewas lainnya belum diungkap pada Senin, 22 Maret 2021, malam karena polisi masih memberitahu anggota keluarga mereka.

Petugas terlihat mengawal seorang pria yang bertelanjang dada dengan darah mengalir di kakinya dan tangan terborgol, keluar dari toko. Namun, pihak berwajib tidak mengatakan apakah dia tersangkanya. Para petugas mengatakan tersangka menerima perawatan medis dan satu-satunya orang yang cedera, tetapi tidak tewas (ft/au/rw)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Lagi-lagi Penembakan di Amerika Kali Ini di Colorado
Sedikitnya satu polisi tewas dalam insiden penembakan di sebuah toko supermarket di Boulder, Colorado, AS, pada hari Senin, 22 Maret 2021, sore
Identitas Korban Penembakan Brutal di Kota Atlanta Amerika
Penembakan brutal di Atlanta, AS, identitas korban, termasuk para perempuan keturunan Asia terungkap, siapa saja mereka?
Ketagihan Seks Diduga Jadi Motivasi Penembakan di Atlanta
Tersangka pelaku penembakan di Atlanta menunjukkan bahwa kemungkinan pelaku bermasalah dengan “ketagihan seks”
0
PKS Akan Ajukan Uji Materi PT 20%, Ridwan Darmawan: Pasti Ditolak MK
Praktisi Hukum Ridwan Darmawan mengatakan bahwa haqqul yaqiin gugatan tersebut akan di tolak oleh Mahkamah Konstitusi.