Semarang - Sejumlah pasar tradisional di Kota Semarang ditutup sementara paskatemuan sejumlah kasus positif Covid-19. Sejak akhir Mei hingga saat ini, total sudah ada enam pasar yang ditutup untuk disterilkan sebagai antisipasi penyebaran corona.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fravarta Sadman mengatakan hingga Senin, 8 Juni 2020, ada enam pasar tradisional yang ditutup dalam kurun waktu tertentu. Yakni, Pasar Kobong, Pasar Prembaen, Pasar Burung Karimata, Pasar Rasamala dan terbaru, Pasar Karangayu dan Pasar Mangkang.
Karena kita tidak tahu virus itu dimana, seperti apa. Jadi, harus saling menjaga diri masing-masing.
Pasar-pasar itu ditutup sementara karena ditemukan, baik pedagang maupun pembeli, terkonfirmasi positif Covid-19. "Pasar yang ditutup sementara oleh pemkot, total ada sebanyak enam pasar tradisional. Yang terakhir, Pasar Mangkang dan Pasar Karangayu ditutup," kata Fravarta saat dikonfirmasi Tagar, Senin malam, 8 Juni 2020.
Fravarta menjelaskan Pasar Mangkang ditutup sementara selama tiga hari, mulai Selasa, 9 Juni 2020 hingga Kamis, 11 Juni 2020. "Ada beberapa pedagang di Pasar Mangkang yang dinyatakan positif Covid-19," ujar dia.
Sedangkan Pasar Karangayu ditutup sejak hari Senin ini hingga tiga hari ke depan. "Kemarin kami sudah sosialisasi ke pedagang. Kamis 11 Juni 2020 baru mulai aktivitas lagi," tutur dia.
Kondisi Pasar Karangayu yang ditutup saat ini sudah dipasang pita pembatas. "Saat ini, pasar tersebut sedang dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan oleh tim gabungan Gugus Tugas Kota Semarang. Setiap kios disemprot," ujarnya.
Terkait penutupan sementara empat pasar sebelumnya, Fravarta menyebut saat ini sudah operasional lagi.
"Tiga pasar, yakni Pasar Rasamala, Pasar Prembaen, dan Pasar Karimata ditutup 3 Juni hingga 5 Juni 2020. Pasar Kobong ditutup lebih panjang selama enam hari, mulai 23 Mei hingga 29 Mei 2020. Dan sekarang, setelah disterilkan dan disemprot disinfektan, pasar tersebut sudah dibuka lagi," tutur dia.
Sementara, langkah ke depan mengantisipasi penularan di pasar tradisional, Dinas Perdagangan akan terus melakukan patroli ke seluruh pasar tradisional. Pemerintah selalu mengimbau pedagang dan pembeli untuk mematuhi protokol kesehatan.
Selain itu, di setiap pasar tradisional telah dilengkapi tempat cuci tangan. "Diharapkan pedang dan pengunjung pasar bisa disiplin mencuci tangan sebelum masuk pasar. Mereka juga wajib memakai masker. Karena kita tidak tahu virus itu dimana, seperti apa. Jadi, harus saling menjaga diri masing-masing," ucap dia.
Fravarta menambahkan sudah ada sekitar 23 pasar tradisional di Kota Semarang yang dilakukan tes massal, baik rapid maupun swab test. Tes massal ini akan terus dilakukan di sejumlah area publik. []
Baca juga:
- Masih Bandel, Pasar Kliwon Kudus Bisa Ditutup Lagi
- Pedagang dan Pengunjung Pasar Indramayu Tes Corona
- RS UGM Yogyakarta Resmi Menjadi Rujukan Covid-19