Jakarta - Pandemi virus corona atau Covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 telah merugikan berbagai industri dalam negeri, tak terkecuali industri perfilman. Salah satu yang terkena dampak dari Covid-19 adalah film Guru-Guru Gokil.
Produser Shanty Harmayn mentor dari Dian Sastowardoyo yang merupakan produser film Guru-Guru Gokil pun menjelaskan kerugian yang dimaksud adalah kerugian dari sisi materi.
"Sebenarnya kalau kita lihat kalau wfh [work from home] semua tertunda bukan hanya film. Kalau dilihat dari kerugian semua pasti rugi," ujar Shanty Harmayn dalam konferensi pers digital, Senin, 4 Mei 2020.
Meski mengalami kerugian secara materi, tim film Guru-Guru Gokil kata dia memikirkan risiko lain dari pandemi Covid-19. "Yang lebih rugi lagi kalau semua sakit. Yang kita pikirin keselamatan semua penonton, media, dan para pemain," ucapnya.
Hingga saat ini, pihaknya belum dapat memastikan kapan akan menentukan peluncuran film Guru-Guru Gokil. Mengingat berbagai bioskop di Indonesia masih mengikuti kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Kalau untuk film 'Guru-Guru Gokil', kita harus mengikuti PSBB dulu dan harus menunggu kapan distribusi bisa jalan. Bioskop juga sekarang belum buka, kita masih wait and see," tutur dia.
Tapi yang jelas, pihak film Guru-Guru Gokil akan selalu meng-update tanggal rilis ke pihak bioskop. "Jadi konteksnya kita menunggu dan akan siap tayang, jika pelajar sudah kembali ke sekolah gitu," ucap Shanty. []