Tengku Zulkarnain Protes Dianggap Sebar Hoaks

Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain protes karena selalu disudutkan sebar hoaks. Ia merasa mengkritik.
Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain. (Foto: Instagram/@tengkuzulkarnain.id)

Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain menduga terdapat pihak-pihak yang selalu saja mencari-cari kesalahan darinya. Bahkan, salah jika orang menilai dirinya merupakan biang penyebaran hoaks. Ia pun menantang berita bohong mana yang pernah ia sebarkan kepada publik.

"Jadi ini sesuatu yang enggak masuk akal, tapi sengaja. Tengku Zulkarnain itu memang dicari salahnya, kalau bisa ya ditangkap, kalau engga ditangkap ya dibusukkan supaya omongannya jangan didengar. Disebut tukang bohong ini, tukang penyebar hoaks. Mana yang saya bohong itu mana? Mana hoaks yang saya sebar?" kata Tengku Zul saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Tagar TV, Sabtu, 1 Agustus 2020.

Tengku Zulkarnain merasa sudah saatnya protes lantaran berbagai hal yang ia lakukan selama ini selalu dicari-cari kesalahannya. Kendati demikian, ia tak mau menganggap poin ini sebagai permasalahan besar. 

Menurutnya, ujian saat orang ingin menyebarkan kebenaran memang akan selalu ditentang. Ia pun mengaku belajar banyak dari sosok Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: Tengku Zul Sebut Kritik Kinerja, Bukan Fisik Jokowi

Mana yang saya bohong itu mana? Mana hoaks yang saya sebar?

Sebelumnya, diberitakan bahwa nama ustaz Tengku Zulkarnain mendadak viral di linimasa karena dicap warganet sebagai ustaz yang sering menyebarkan hoaks. Kehebohan tersebut sempat membuat Tagar #TengkuZulUstadHoaks bertengger di trending topic Twitter beberapa pekan lalu.

Selain itu, Tengku Zulkarnain juga diprotes karena dugaan memberikan ceramah yang berisikan diskriminasi budaya. Bahkan, salah satu akun Twitter bernama Husin Alwi melaporkan tokoh pemuka agama itu ke akun CCIC Kepolisian RI karena dugaan diskriminasi terhadap adat Jawa.

"Mohon atensi @CCICPolri untuk segera menciduk Tengku Zulkarnain karena diduga telah mendiskriminasi budaya adat Jawa. Saya lahir di Jawa merasa terhina dengan ledekan Tengku Zul tersebut! Negara ini akan damai dan harmonis jika orang-orang seperti si Tengku tidak ada," cuit akun @HusinShihab dengan menyertakan video ceramah Tengku Zul, sebagaimana dikutip Tagar, Sabtu, 25 Juli 2020.

Baca juga: Tengku Zulkarnain Singgung Ekonomi Utang era Jokowi

Dalam video yang disertakan dalam cuitan @HusinShihab, Tengku Zulkarnain menyampaikan mengenai salah satu kebiasaan dari masyarakat Jawa yang pamit dengan berjalan mundur. Kebiasaan tersebut ia nilai lucu, maka sempat dibandingkan dengan adat Sumatera.

Sontak pernyataan tersebut langsung heboh dan menimbulkan berbagai komentar negatif dari warganet. Misalnya akun @yohanesdhysta yang mengatakan bahwa Tengku Zulkarnain tidak boleh berbicara lantang mengenai adat Jawa jika belum memahami maksud dari kebiasaan tersebut. []

Berita terkait
Sebut Tengku Zul Langgar Pidana, Muannas Dicap Lebay
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Muannas Alaidid dicap lebay oleh Novel Bamukmin lantaran menyebut dakwah Tengku Zulkarnain bisa pidana.
PA 212: Tengku Zul Justru Sampaikan Kemajemukan
PA 212 sebut ceramah Tengku Zulkarnain tidak ada muatan rasis, malah membawa nilai kemajemukan suku di Indonesia.
Novel Bamukmin: ACTA Siap Dampingi Tengku Zulkarnain
Advokat Cinta Tanah Air siap mendampingi Tengku Zulkarnain apabila terseret ke jalur hukum terkait ceramahnya yang dianggap merendahkan suku Jawa.