Sleman - Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif terus menerus mendapatkan kunjungan dan bingkisan seusai pulang dari rumah sakit. Dari berbagai kunjungan tamu dan kiriman bingkisan yang diterimanya, ada satu yang paling membuatnya terkesan yaitu mendapat kiriman tengkleng.
Olahan makanan berbahan tulang kambing khas Solo memang makanan kesukaan pria yang akrab disapa Buya ini. Bahkan, sewaktu dirawat di rumah sakit ia sempat melontarkan keinginan untuk memakan tengkleng jika kesehatannya sudah pulih.
Jadi, ketika ada kiriman tengkleng, lengkap dengan sate dan gulai, Buya merasa kerinduan pada makanan favoritnya terjawab.
"Diantar banyak sekali, kita makan sedikit, jangan lahap," kata Buya, di kediamannya, Perumahan Nogotirto Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa, 30 April 2019.
Diantar banyak sekali, kita makan sedikit, jangan lahap.
Buya sebenarnya heran darimana sosok Kolonel Angkatan Darat dari Markas Besar (Mabes) TNI Cilangkap tahu bahwa tengkleng merupakan makanan kesukaannya, sebab, ia tidak terlalu kenal sosok tersebut. Namun, Buya berterima kasih atas kiriman tersebut.
“Saya tidak begitu kenal dia [Kolonel]. Dia tahunya mungkin baca di Facebook atau apa jika saya suka kambing, lalu dia belikan lewat Komando Resor Militer di sini,” tuturnya.
Buya Syafii menjalani perawatan selama lima hari di PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman, DIY sejak Selasa, 23 Juli 2019. Serangkaian tindakan medis dilakukan untuk menghancurkan batu ginjal yang dideritanya.
Setelah diperbolehkan keluar dari rumah sakit, Buya mengaku harus menjalani masa pemulihan selama satu minggu. Meski tak ada pantangan makanan yang harus dihindari, dokter berpesan Buya harus rutin kontrol gula darah. []
Baca juga:
- Buya: Pilih Menteri Jangan Seperti yang Sekarang
- Buya Syafii Maarif, Tokoh Muhammadiyah yang Setia Dukung Jokowi