Yogyakarta - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) mengunjungi Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Syafii Maarif pada 08.00, Kamis, 15 Agustus 2019.
JK menfaatkan waktunya untuk berkunjung ke kediaman pribadi Syafii, di Perumahan Nogotirto Elok 2 Sleman, Yogyakarta, di sela kegiatan wapresnya, seperti dilansir dari Antara.
Tapi, JK tidak sendiri karena Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X turut menemani kunjungannya pada Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) tersebut.
Buya, sapaan Syafii Ma'rif Buya menjalani perawatan selama lima hari di PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman, Yogyakarta pada Selasa, 23 Juli 2019. Serangkaian tindakan medis dilakukan untuk menghancurkan batu ginjal yang dideritanya sampai akhirnya diperbolehkan keluar dari rumah sakit.
Maknai Pancasila Sederhana
Seusai mengunjungi Buya, JK melanjutkan kegiatan lain di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM). Di sana ia memberikan pidato dalam Kongres Pancasila XI di Balairung UGM terkait pemahaman tentang Pancasila.
"Sederhana saja dan tidak perlu yang rumit-rumit. Pancasila merupakan fondasi dan tentunya fondasi ada tujuannya. Tujuan kita adalah mencapai masyarakat yang adil dan makmur, supaya masyarakat memahami itu," kata JK.
Meski tiap orang memiliki tafsiran berbeda, tetap saja Pancasila harus dijadikan fondasi ideologi bangsa untuk mencapai masyarakat adil dan makmur.
Jika tidak, semua yang menggunakan Pancasila tetap akan jatuh seperti Presiden Pertama Sukarno dan Presiden Kedua Soeharto.
"Ini karena tujuannya tidak tercapai, tidak menuju ke adil dan makmur, persatuan juga begitu. Harus sesuai dengan fondasi," ujarnya. []