Lhokseumawe – Pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara mendarat darurat di Bandara perusahaan pertambangan minyak bumi dan gas Pertamina Hulu Energi (PHE) North Sumatera B (NSB), Aceh Utara, Aceh Senin, 13 Januari 2020.
Komandan Pangkalan Udara Militer (Danlanud) Sultan Iskandar Muda Kolonel Pnb Hendro Arief, mengatakan pihaknya sedang menunggu teknisi dari Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma.
“Siang ini teknisi tersebut mendarat di Bandara Pertamina Hulu Energi (PHE) North Sumatera B (NSB), untuk melakukan berbagai perbaikan kepada pesawat itu dan teknisinya memang ahli untuk menangani persoalan pesawat militer,” ujar Hendro kepada Tagar, Selasa 14 Januari 2020.
Ini hanya kerusakan teknis saja. Nanti kalau sudah dinyatakan layak terbang, maka pesawat akan kembali melanjutkan perjalanan.
Hendro menambahkan, pesawat tersebut hanya mengalami kerusakan teknis, maka tidak bisa dilanjutkan penerbangan dan memang harus dilakukan pendaratan darurat di bandara terdekat.
Ketika teknis selesai memperbaikinya, maka langsung dilakukan tes flight terhadap pesawat tersebut. Apabila dinyatakan layak terbang, maka kembali melakukan perjalanan dengan tujuan yang telah ditentukan.
“Kita berharap agar semuanya berjalan dengan lancar dan pesawat itu bisa kembali melanjutkan perjalanannya, ini hanya kerusakan teknis saja. Nanti kalau sudah dinyatakan layak terbang, maka pesawat akan kembali melanjutkan perjalanan,” tutur hendro.
Baca juga: Pesawat Hercules Milik TNI Mendarat Darurat di Aceh
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pesawat Hercules C-130 milik TNI Angkatan Udara (AU) yang bertolak dari Lanud Soewondo Medan, menuju ke Bandara Malikussaleh Aceh Utara, terpaksa mendarat darurat di bandara eks Exxon Mobil, Lhoksukon, Aceh Utara, Aceh, Senin 13 Januari 2020.
Komandan Pangkalan Udara Militer (Danlanud) Sultan Iskandar Muda Kolonel Pnb Hendro Arief, mengatakan pesawat tersebut terpaksa mendarat darurat karena ada permasalahan teknis. []