Bantul - Barang berharga milik mahasiswa yang menempati indekos di wilayah Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta raib. Barang dicuri di kamar indekos saat kejadian si pemilik atau korban sedang bersilaturahmi ke rumah temannya. Saat ini kasus masih diselidiki kepolisian setempat.
Baca Juga:
Panit Reserse Kriminal Polsek Kasihan, Inspektur Satu (Iptu) Madiono mengatakan kasus kehilangan ini dialami Satrio Panji Wibowo, 22 tahun, warga Jepara, Jawa Tengah yang menempati indekos di Jalan Nakula, Ngrame, Desa Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul. "Korban seorang mahasiswa di salah satu universitas di Yogyakarta,” katanya, Jumat, 26 Februari 2021.
Dia menjelaskan, kronologi ini berawal pada Rabu, 24 Februari 2021 sekitar pukul 09.30 WIB korban pergi ke rumah salah seorang temannya untuk bersilaturahmi. Kemudian sekitar pukul 12.30 wib korban kembali ke kosnya. Saat membuka pintu kamar, korban mendapati barang-barang miliknya telah hilang.
Kami cek di TKP memang tidak ada kerusakan pada ganggang pintu. Selain itu juga tidak ada CCTV yang mengarah ke kamar korban.
Dari pengakuan korban, saat dirinya meninggalkan kamar kos tidak lupa mengunci pintu. Dia juga heran karena tidak ditemukan kerusakan pada pintu kamar kosnya. “Kami cek di TKP memang tidak ada kerusakan pada ganggang pintu. Selain itu juga tidak ada CCTV yang mengarah ke kamar korban,” jelas Iptu Madiono.
Sampai saat ini polisi masih melakukan penyelidikan mendalam kasus ini. Apakah ada dugaan keterlibatan dari penghuni indekos yang lainnya atau bukan saat ini masih belum bisa dipastikan. "Saat ini polisi masih terus melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang ada untuk mengungkap pelaku kasus ini," ujarnya.
Baca Juga:
Yang jelas, banyak barang elektronik milik korban raib. Barang tersebut antara lain laptop merek Asus ROG, dua unit handphone merek Samsung Galaxy S9+ dan Samsung Galaxy S4. Selain itu satu unit jam tangan Alexandre Christie dan dua unit laptop merek lainnya juga ikut hilang. “Total kerugian korban mencapai puluhan juta rupiah, tapi angka pastinya berapa belum diketahui,” kata Iptu Madiono.