Teguran DPC PDIP untuk Kari Tri Aji di Pilkada Sleman

DPC PDIP Sleman menegur Kari Tri Aji yang menganggap pernyataannya bisa membelah masyarakat menjelang Pilkada.
DPC PDI Perjuangan Sleman saat memberikan keterangan pers perihal pernyataan Kari Tri Aji yang dinilai memecah belah masyarakat. (Foto: Tagar/Muhammad Ridwan)

Sleman - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Sleman mengingatkan Kari Tri Aji untuk tidak membuat pernyataan yang bisa membelah masyarakat. Apalagi di dalamnya juga mencatut nama kelompok agama tertentu hingga membandingkan peranan dengan PDI Perjuangan.

Sebelumnya, sosok Kari Tri Aji muncul sebagai koordinator Jaringan Katolik (Jarkatol) Sleman yang menyatakan dukungan 18 paroki kepada kepada DWS-ACH. Di dalamnya, Kari Tri Aji juga menilai PDI Perjuangan tidak banyak membantu orang-orang Katolik di Kabupaten Sleman.

Pernyataan Kari Tri Aji itu sangat disayangkan oleh sejumlah kader PDI Perjuangan Sleman salah satunya Y. Gustan Ganda. Ia khawatir hal itu bisa memecah belah persatuan masyarakat yang telah hidup dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.

Baca Juga:

"Jangan melontarkan pernyataan yang bisa membelah masyarakat Sleman. Gara-gara pernyataan seperti ini masyarakat bisa terkotak-kotak," ungkapnya saat pers riis di Kantor DPC PDI Perjuangan Sleman, Kamis 5 November 2020.

Y. Gustan Ganda yang menjadi Sekretaris DPC PDI Perjuangan Sleman itu juga menyayangkan penilaian Kari Tri Aji yang menganggap PDIP tidak banyak membantu umat Katolik. "Satgas PDIP selalu aktif bersama Banser dalam membantu pengamanan di gereja-gereja untuk memastikan kenyamanan dalam beribadah. Bahkan saat tragedi penyerangan di Gereja St. Lidwina beberapa tahun lalu," jelasnya.

Jangan melontarkan pernyataan yang bisa membelah masyarakat Sleman.

Nama Kari Tri Aji, menurut Y. Gustan Ganda tidak pernah ada atau kelihatan batang hidungnya dalam berbagai koordinasi dan kegiatan yang dilakukan kader PDI Perjuangan bersama sejumlah umat Katolik. "Termasuk selama masa pandemi Covid-19 ini banyak permintaan penyemprotan (desinfektan) dari pengurus gereja-gereja. Dan selama ini kami tidak pernah melihat nama pengurus maupun bertemu secara langsung dengan bapak Kari Tri Aji," tandasnya.

Meskipun begitu, Y Gustan Ganda menegaskan PDI Perjuangan Sleman sama sekali tidak merasa dirugikan. Bahkan statement kontroversial tersebut dianggap lucu. "Kami tidak marah dan tidak akan melaporkan, kami tetap gembira. Karena dalam menyambut momen Pilkada ini kita harus gembira. Bahkan kegembiraan kami ini juga disertai rasa lucu atas penilaian bapak Kari Tri Aji yang kita tidak tahu peran dia di masyarakat seperti apa," terangnya.

Baca Juga:

Sikap tidak akan melaporkan juga dilakukan PDI Perjuangan terhadap sejumlah kasus perusakan alat peraga kampanye (APK). Puluhan APK yang sengaja disobek itu hanya diinventarisasi untuk kembali diganti dan tetap berkampanye dengan gembira.

Selama ini PDI Perjuangan menurut Y. Gustan Ganda, tidak melakukan klaim telah mendapatkan 100 persen dari golongan tertentu. Semangat kampanye tetap dengan menyapa dan mengajak bekerja bersama untuk sesarengan mbangun Sleman.

"Kami tidak ingin mempolitikkan organisasi keagamaan. Kami menyerahkan semuanya kepada nurani masyarakat. Kami percaya masyarakat adalah masyarakat bijaksana, tidak seperti bebek yang bisa digiring-giring oleh satu dua orang elit," imbuhnya.

Baca Juga:

Ditegaskan Y. Gustan Ganda, peristiwa tersebut harus menjadi pelajaran bagi tokoh masyarakat agar lebih berhati-hati dalam membuat pernyataan. Dirinya berharap Pilkada Sleman adalah usaha bersama seluruh partai politik dan masyarakat dalam memajukan Kabupaten Sleman.

"Pilkada Kabupaten Sleman ini harus punya semangat sesarengan mbangun sleman dengan gembira. Kami serahkahkan pilihan kepada hati nurani masyarakat dan tolak politik uang," tegasnya. []

Berita terkait
Begini Kata JCW Terkait Debat Pilkada di Sleman
Sorotan Jogja Corruption Watch (JCW) di dalam debat publik putaran perdana Pilkada Sleman, JCW mencatat debat kali ini tidak berlangsung alot.
Laskar Santri Nekat Dukung Kustini Danang di Pilkada Sleman
Laskar Santri Nekat meneklarasikan mendukung pasangan calon Kustini - Danang. Langkah ini dilakukan untuk menyelamatkan langkah politik PPP.
Rincian Kekurangan KPPS Pilkada Sleman, Bantul, Gunungkidul
KPU DIY belum bisa memenuhi target pembentukan KPPS di tiga pilkada, yakni Sleman, Bantul dan Gunungkidul. Berikut rincian kekurangannya.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.