Dua Petahana Bersaing di Pilkada Bantul, ASN Harus Netral

Pjs Bantul meminta ASN netral saat Pilkada. Kekhawatiran tersebut beralasan mengingat dua calon yang bertarung sama-sama petahana.
Pejabat Sementara (Pjs) Bantul, Budi Wibowo saat memberikan keterangan kepada wartawan. (Foto: Tagar/Rahmat Jiwandono)

Yogyakarta - Dua kubu yang berkonstestasi di Pilkada Bantul, sama-sama incumbent atau petahana. Suharsono dan Abdul Halim Muslih, sama-sama maju Pilkada dari kubu yang bersebelahan. Tak heran, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah Kabupaten Bantul berpotensi tidak netral.

Pejabat Sementara (Pjs) Bantul, Budi Wibowo menyatakan, ASN diimbau tidak mendukung salah satu pasangan calon (Paslon) bupati Bantul. Netralitas ASN dalam Pilkada tercantum di Peraturan Pemerintah RI No.42/2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil.

Baca Juga:

Budi menegaskan bahwa ASN harus netral dalam Pilkada. "Kalau ada yang tidak netral pasti akan dikenai sanksi," katanya, Senin, 28 September 2020.

Ia mengimbau Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bantul untuk bekerja sama dengan Inspektorat supaya bisa dilakukan monitoring saat kampanye. Sebab, saat ini kampanye sudah dimulai. "Bawaslu dan Inspektorat bisa mengecek apakah ada ASN dalam kampanye para calon bupati itu," kata dia.

Kalau ada yang tidak netral pasti akan dikenai sanksi.

Pantauan kampanye juga sebaiknya menyasar media sosial. Masyarakat pun dapat melaporkan jika ada ASN yang tidak netral.

Diakuinya, adanya dua pasangan petahana yang maju dalam kontestasi pilkada di Bantul, dikhawatirkan ada ASN yang mendukung salah satu paslon. "Mereka kan sudah menjabat selama lima tahun. Ada kemungkinan soal itu," ungkapnya.

Baca Juga:

Untuk diketahui, terdapat dua paslon dalam Pilkada tahun ini. Mereka adalah mantan Bupati Bantul Suharsono yang berpasangan dengan Totok Sudarto. Sedangkan mantan Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menggandeng Joko Purnomo sebagai calon wakil Bupati Bantul 2020-2025.

Berdasarkan pengundian nomor urut pasangan yang dilakukan KPU Bantul, Abdul Halim Muslih dan Joko Purnomo mendapat nomor urut satu. Untuk Suharsono dan Totok Sudarto mendapat nomor urut dua. []

Berita terkait
SK Sri Sultan Setelah Bupati dan Wabup Maju Pilkada Bantul
Bupati dan Wakil Bupati Bantul resmi head to head di Pilkada 2020. Ini keputusan Sri Sultan HB X setelah keduanya maju dalam kontestasi Pilkada.
Bawaslu: Dua Kubu Pilkada Bantul Abai Protokol C-19
Bawaslu menyebut dua bakal pasangan calon di Pilkada Bantul sama-sama mengabaikan protokol kesehatan. Berikut bukti dan temuan Bawaslu.
Reses DPR dan DPRD Potensi Pelanggaran Saat Pilkada 2020
Bawaslu Bantul menyebut reses yang dilakukan DPR dan DPRD saat Pilkada berpotensi pelanggaran. Ini alasannya.
0
Ini Dia 10 Parpol Pendatang Baru yang Terdaftar di Sipol KPU
Sebanyak 22 partai politik (parpol) telah mengajukan permohonan pembukaan akun atau akses Sistem Informasi Partai Politik (Sipol).