Tegal - Kewaspadaan terhadap wabah virus corona juga dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal, Jawa Tengah melalui surat edaran ke sekolah-sekolah, hingga mendata guru Warga Negara Asing (WNA).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal, Johardi mengatakan surat edaran akan dikirimkan ke sekolah-sekolah mulai dari tingkat PAUD hingga SMA. Dalam surat itu, sekolah diminta untuk mewaspadai munculnya virus corona.
"Dalam waktu dekat, minggu ini suratnya akan kami buat. Kami minta sekolah-sekolah untuk memberikan peringatan dan sosialisasi ke siswanya terkait bahaya virus corona, pencegahan agar tidak terkena," kata Johardi di Tegal, Senin 27 Januari 2020.
Kami komitmen sedini mungkin anak-anak tahu tentang virus corona dan pencegahannya.
Menurut Johardi, salah satu yang harus disosialisasikan sekolah ke seluruh siswa yakni, menjaga pola hidup sehat dengan mencuci tangan memakai sabun sebelum makan dan setelah makan, serta mengonsumsi makanan bergizi. Kemudian, penggunaan masker bila batuk atau pilek, dan berhati-hati saat kontak dengan hewan.
"Jadi kami komitmen sedini mungkin anak-anak tahu tentang virus corona dan pencegahannya karena virus itu kan sangat membahayakan," ujar Johardi.
Dia meminta sekolah segera melakukan penanganan, jika mendapati adanya guru atau siswa yang mengalami gejala-gejala yang dimungkinkan terjangkit virus corona, seperti flu, demam, dan sesak napas.
"Apabila terjadi kelainan-kelainan menyangkut gejala-gejala virus corona harus segera ke puskesmas maupun dokter terdekat," tuturnya.
Selain membuat surat edaran ke sekolah-sekolah, kata Johardi, pendataan juga dilakukan terhadap tenaga pengajar asing di sekolah internasional. Di Kota Tegal, terdapat satu sekolah yang memiliki pengajar dari sejumlah negara di antaranya Thailand dan Filipina.
"Kami sudah ada datanya, tapi apakah ada penambahan tenaga pengajar atau tidak akan kami data ulang. Ini juga sebagai langkah deteksi dini," ujarnya.
Sementara, Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal melakukan sosialisasi untuk mewaspadai virus corona ke masyarakat dan sekolah melalui puskesmas dan rumah sakit. Sosialisasi tersebut sudah dilakukan sejak pekan lalu.
"Kabupaten Tegal ini masih jauh dari daerah rawan karena lokasinya jauh dari bandara maupun pelabuhan, sehingga kita hanya melakukan pencegahan dini saja," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Hendadi Setiaji, Senin 27 Januari 2020.
Hendadi menjelaskan upaya pencegahan yang telah disosialisasikan ke masyarakat di antaranya, mencuci tangan dengan sabun, mengonsumsi buah-buahan, dan sayuran, serta penggunaan masker ketika beraktivitas di luar ruangan, terutama jika terdapat penderita flu di sekitarnya.
"Jika batuk, pilek, dan demam segera memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit," kata Hendadi. []
Baca juga: