Strategi Bisnis Agen Travel Hadapi Virus Corona

Strategi Bisnis Agen Travel dalam menghadapi virus corona yang dikhususkan untuk pelanggannya. Berikut ulasannya.
Ilustrasi pesawat terbang Boeing 737-8 MAX. (Foto: Pixabay)

Jakarta - Sejumlah agent tour travel memberikan kompensasi kepada konsumennya yang sudah terlanjur memesan tiket perjalanan ke China. Hal ini guna mengantisipasi penyebaran virus corona yang terjadi di negeri panda tersebut.

"Kami menerapkan skema refund (mengembalikan uang)," kata Vice President Brand and Communication Panorama Group AB Sadewa kepada Tagar, Senin, 27 Januari 2020. 

Meski begitu, Sadewa tidak memungkiri jika agent tour travelnya itu hingga saat ini masih menjual produk liburan ke China. Namun, dikhususkan hanya untuk maskapai asing saja. 

Kita jual walaupun belum ada peningkatan pembelian.

"Untuk yang menggunakan maskapai asing tetap dibuka, namun yang memakai maskapai Indonesia memang dicancel karena posisi airlines untuk sementara waktu tidak beroperasi karena adanya virus corona," tutur dia. 

Kata Sadewa, hingga saat ini tiket liburan ke China yang sudah terjual belum mengalami peningkatan seperti biasanya.

"Kita jual walaupun belum ada peningkatan pembelian, bahkan sudah ada cancellation dari pihak pembeli," ujarnya.

Sadewa menjelaskan pihaknya selalu memantau situasi yang ada di China, terutama mengenai persoalan virus corona di negara tersebut. 

"Kami berkoordinasi dengan local tour operator di China dalam memonitor situasi di sana, dan juga dengan pihak airlines," ucapnya.

Mengenai terjangkitnya virus corona di Kota Wuhan, China, dia mengakui tempat tersebut memang bukan wisata populer yang ada di negeri panda itu.

"Gak ada obyek wisata di sana, jadi biasanya destinasi populer untuk produk tur yang dijual seperti Beijing, Shanghai, Guilin, Harbin," ujar Sadewa.

Berbeda dengan MyTours Travel, agent tour travel yang satu ini, justru menghentikan penerbangan ke China untuk sementara waktu. Hal itu dikarenakan kondisi yang kurang kondusif di sana.

Corporate Secretary MyTours Travel Rian menjelaskan melalui surat pemberitahuan yang diberikan oleh rekan kerjasamanya Grand China Travel untuk menghentikan penerbangan ke China sampai bulan Maret.

"Dikarenakan kondisi yang kurang kondusif dan banyak tempat-tempat objek wisata yang ditutup pemerintah China, maka dengan ini kami memberitahukan kepada seluruh rekan Travel Agent Partner dari Grand China Travel dan Islami China Travel, bahwa untuk sementara waktu hingga 1 Maret 2020, Grand China Travel menghentikan penerbangan Charter Batik ke Kunming," dikutip dari surat pemberitahuan tersebut.

Grand China Travel dan Islami China Travel beserta semua rekan kerjasamanya akan mulai membuka jadwal penerbangan kembali pada 4 Maret 2020. Mengenai keputusan itu, pihak agent tour travel ini memberikan dua pilihan kompensasi bagi para konsumennya.

Pertama, pelanggan dapat melakukan reservasi ulang keberangkatan di atas tanggal 4 Maret 2020. Kedua, dapat melakukan full refund deposit dengan menghubungi Accounting Grand China Travel melalui email [email protected] atau [email protected].

Beberapa upaya tersebut dilakukan guna mengantisipasi penyebaran virus corona yang terjadi di China, khususnya Wuhan. Penyakit tersebut hingga sekarang ini telah menggegerkan dunia. [] 

Baca juga:

Berita terkait
Wabah Virus Corona yang Bikin Warga Dunia Panik
Setelah wabah SARS-CoV tahun 2002 dan MERS-CoV tahun 2012 yang mematikan, sekarang terdeteksi pula virus corona yang bikin warga dunia panik
Respons Kemenlu Soal Virus Corona di China
Kementerian Luar Negeri menanggapi perkembangan virus corona di China, berikut penjelasannya.
Cegah Corona, Bandara di Tapteng Perketat Pengawasan
Bandara di Kabupaten Tapanuli Tengah, memperketat pengawasan penumpang dari luar negeri guna mengantisipasi merebaknya virus corona.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)