Jakarta - Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo unjuk prestasi usai berhasil menangkap Djoko Tjandra, terpidana kasus hak tagih (cessie) Bank Bali di Malaysia, Kamis, 30 Juli 2020.
Prestasi ini diyakini akan membuat Presiden Joko Widodo atau Jokowi melirik Listyo sebagai calon pengganti Jenderal Pol Idham Azis sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).
Dipilih oleh Presiden sebagai Kapolri tentu masih cukup kuat, apalagi Kabareskrim adalah orang dekat yang pernah menjadi ajudan Presiden
Pengamat Intelijen dan Keamanan Stanislaus Riyanta mengatakan, Presiden Jokowi akan menentukan pilihan bagi perwira tinggi yang memiliki kinerja yang baik selama menjabat di Kepolisian.
"Presiden tentu akan memilih calon Kapolri yang terbaik dan paling tepat untuk Indonesia. Masih ada waktu bagi para perwira tinggi Polri yang potensial untuk menunjukkan prestasinya. Penangkapan Djoko Tjandra dapat disebut sebagai unjuk prestasi dari Kabareskrim," katanya dihubungi Tagar, Jumat, 31 Juli 2020.
Di sisi lain, Stanislaus berpandangan, Listyo mempunyai harapan besar untuk dipilih oleh Jokowi sebagai Kapolri, mengingat adanya kedekatan antara mereka berdua.
"Harapan bagi Kabareskrim untuk dipilih oleh Presiden sebagai Kapolri tentu masih cukup kuat, apalagi Kabareskrim adalah orang dekat yang pernah menjadi ajudan Presiden," ujarnya.
Pun begitu, dia berpendapat bahwa suksesor Kapolri Idham Azis ke depan merupakan sosok yang diperkirakan dapat mendukung transisi kepemerintahan pada Tahun 2024 mendatang.
- Baca juga: ICW Desak Djoko Tjandra Beri Informasi ke Polri
- Baca juga: Tangkap Djoko Tjandra, Tutup Isu Agama Listyo Menuju Kapolri
"Di mana generasi muda mulai tampil menjadi pemimpin di Indonesia, 2024 sangat menentukan apakah terjadi transisi generasi atau tidak, siapa Kapolri yang ditunjuk Presiden menjadi salah satu sinyal untuk transisi pada 2024 nanti," ucap Stanislaus Riyanta. []