Tangis Lansia Tuna Netra di Dairi Berharap Bansos

Rosti boru Sihombing, 94 tahun, warga Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, mengaku tidak memperoleh bantuan apapun selama pandemi Covid-19.
Ompu Sudung didampingi putrinya, mangaku tidak pernah memperoleh bantuan dampak Covid-19, Rabu 10 Juni 2020 (Foto: Tagar/Robert Panggabean)

Dairi - Rosti boru Sihombing, 94 tahun, penduduk Dusun 5 Ujung Baho, Desa Kalang Simbara, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, mengaku tidak memperoleh bantuan apapun meski terdampak pandemi Covid-19.

Padahal, ompung-ompung atau lansia bergelar Ompu Sudung itu, tidak dapat lagi beraktivitas normal terlebih karena ia mengalami buta atau tuna netra sejak enam tahun lalu.

 "Nga onom taon au dang boi be mamereng. Mangan pe hu agak-agak nama. Dilean ma piringhu. Tu balakkang pe ikkon ditaru-taruhon do. Holan di podoman nama au (Sudah enam tahun saya buta. Makan pun harus meraba. Diberikan piring nasi. Ke kamar mandi harus diantar. Sehari-hari hanya di tempat tidur," sebut Ompu Sudung ditemui Tagar di kediamannya Rabu, 10 Juni 2020.

Di rumahnya yang sederhana itu, Ompu Sudung ditemani putrinya, Agus Simbolon, 40 tahun. Sama dengan ibunya, Agus juga mengaku tidak pernah memperoleh bantuan selama pandemi Covid-19. Kartu Keluarga (KK) mereka juga berbeda. Dokumen kependudukan lengkap.

Lungun hian do huhilala amang. Sai tangis ma au. Akka donganhu na boi mangareak, dapoton do

Menurut Agus, dia kembali ke kampung halaman untuk merawat ibunya itu. Sebelumnya, Ompu Sudung dirawat cucunya. Ompu Sudung memiliki 11 anak. Namun, semua tinggal di perantauan.

Rumah LansiaKediaman Ompu Sudung di Desa Kalang Simbara, Kecamatan Sidikalang, Dairi, Rabu 10 Juni 2020 (Foto: Tagar/Robert Panggabean)

Ompu Sudung mengaku kerap mendengar adanya bantuan sosial dari pemerintah saat wabah virus Covid-19 ini. Dia tak jarang menangis, sebab hanya mendengar tanpa pernah dapat bagian.

"Lungun hian do huhilala amang. Sai tangis ma au. Akka donganhu na boi mangareak, dapoton do. Ia au nga songonon, manang aha pe dang adong hea dapotan (Sangat sedih kurasa. Saya selalu menangis. Teman yang masih bisa beraktivitas, dapat bantuan. Sementara saya yang begini, tidak pernah memperoleh bantuan apapun," katanya.

Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial, Bantuan langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa, sembako dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, maupun bantuan lain, tidak pernah dia terima.

Diungkapkan Ompu Sudung, dia lupa tahun berapa pernah terdaftar sebagai penerima raskin. Namun belakangan petugas menyebut, dia tidak lagi terdaftar.

bansos dairiBantuan dari para donatur, menumpuk di gudang logistik GTTP Covid-19 Dairi, Rabu 10 Juni 2020 (Foto: Tagar/Robert Panggabean)

Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, diperoleh Ompu Sudung dari patungan anak-anaknya yang di tinggal di luar daerah. Dia pun berharap bisa memperoleh perhatian pemerintah.

Sementara itu pantauan Tagar, sejumlah bahan pangan di antaranya beras, mi instan, minyak goreng, telur, tampak menumpuk di gudang logistik Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTTP) Covid-19, di kawasan kantor Bupati Dairi, Jalan Sisingamangaraja, Sidikalang. 

Bahkan, beras bantuan salah satu anggota DPR RI yang diserahkan sekitar satu bulan lalu masih tampak di lokasi itu.

Pelaksana Tugas Kadis Sosial, Gema Sihite dikonfirmasi lewat WhatsApp pada Kamis, 11 Juni 2020 menyebut, akan berkoordinasi dengan pemerintah desa, sekaligus mengupayakan bantuan.

"Nanti kami infokan melalui desa, kami koordinasikan dan kami usahakan untuk dibantu. Saya turunkan anggota untuk monitor," sebut Gema.[]

Berita terkait
Bansos Covid-19, Kuota Tangerang Belum Terpenuhi
Pemkot Tangerang berharap besar agar kuota Bansos Covid-19 bisa terpenuhi oleh Kemensos dan Pemerintah Provinsi Banten.
Bansos Tapteng Diadukan ke KPK, Pejabat Ini Bingung
Kepala Dinas Sosial Tapanuli Tengah mengaku belum mengetahui keluhan warganya terkait laporan bantuan sosial yang masuk ke KPK.
Bansos Pemprov Sumut di Taput Disunat, Ini Kata Warga
Dugaan penyelewengan bantuan bahan pangan dari Pemprov Sumut di Tapanuli Utara dibawa dalam rapat warga dan pejabat. Warga meminta transparansi.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.