Tak Lagi Mendukung Prabowo, Apa Tujuan Itjima Ulama 4?

Ijtima Ulama 4 dihelat untuk menampung saran ulama dalam menentukan sikap setelah tidak lagi mendukung Prabowo pasca Pilpres 2019.
Rapat internal yang diselenggarakan pada Senin 15 Juli 2019 menghasilkan kesepakatan penyelenggaraan Ijtima Ulama IV pada Agustus 2019

Jakarta - Gerakan Nasional Pembela Fatwa Ulama (GNPF Ulama) akan menggelar Ijtima Ulama 4 pada Agustus 2019 di Jakarta. Demikian disampaikan Ketua Persaudaraan Alumni 212 yang juga panitia, Slamet Maarif kepada media massa pada Selasa 16 Juli 2019.  

Ijtima Ulama 4 dihelat untuk menampung saran ulama dalam menentukan sikap setelah tidak lagi mendukung Prabowo Subianto pasca Pilpres 2019.

Pertemuan ini pun diklaim akan berfokus pada perjuangan umat Islam ke depan dalam menegakkan amar ma'ruf nahi munkar ini juga akan dihadiri oleh seluruh elemen yang tergabung dalam tiga kelompok tersebut.

"Kami akan mengundang para ulama, habib, tokoh bangsa, dan umat, kurang lebih 1.000 orang kami undang," ujar Slamet, Selasa, 16 Juli 2019.

Keputusan menggelar Ijtima Ulama 4 pada awal Agustus 2019 merupakan hasil keputusan dalam rapat internal yang diselenggarakan GNPF Ulama, PA 212 dan FPI di salah satu hotel di Jakarta Pusat, Senin, 15 Juli 2019.

Tidak hanya akan membahas langkah dan visi ke depan, Ijtima Ulama IV juga akan membahas upaya untuk pemulangan Rizieq Shihab dari Arab Saudi.

Seperti diketahui Rizieq Shihab bertolak ke Arab Saudi sejak Mei 2017. Sebelumnya Rizieq berangkat ke Malaysia untuk urusan studinya. Kabar terakhir Rizieq menghadapi masalah izin tinggal (overstay) di Arab Saudi. 

Jika hendak kembali ke Indonesia setidaknya Rizieq harus membayar denda sebesar 30 ribu Riyal Arab Saudi atau sebesar 110 juta rupiah.

Permasalahan izin tinggal tersebut dapat bertambah besar apabila denda tersebut tidak kunjung dibayar. Biaya denda yang dijatuhkan dapat lebih besar, bahkan sampai hukuman enam bulan kurungan penjara.

Baca juga:

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.