Tahan Persipura, PSS Samai Rekor 13 Tahun

PSS Sleman menyamai rekor 13 tahun lalu saat menahan Persipura Jayapura 1-1 di pertandingan Liga 1, Jumat 31 Mei 2019.
Striker PSS Sleman Yevhen Bokhashvili (kanan) mengantarkan timnya bermain imbang 1-1 melawan Persipura Jayapura di pertandingan Liga 1 di Stadion Mandala, Jayapura, Jumat 31 Mei 2019. Bokhashvili mencetak gol yang menyamakan skor. (Foto: liga-indonesia.id)

Jakarta - PSS Sleman membuktikan sebagai tim promosi yang harus diperhitungkan di kompetisi Liga 1. Di pertandingan terakhir sebelum libur Idul Fitri, PSS sukses meraih poin setelah bermain imbang 1-1 melawan Persipura Jayapura di Stadion Mandala, Jayapura, Jumat 31 Mei 2019 malam. 

PSS melakoni laga tandang pertama dengan hasil memuaskan. Keberhasilan itu menjadi sangat berarti karena diraih saat Laskar Elang Jawa menghadapi tim kuat Persipura. Juara Liga 2 ini pun menjadi salah satu tim yang tak terkalahkan di tiga pertandingan pertama. 

Mereka pun menduduki peringkat empat dengan poin lima. Terpaut empat poin dari Madura United yang bertengger di puncak klasemen. Menariknya, Madura United akan menjadi lawan PSS berikutnya usai libur Lebaran. Pimpinan klasemen itu akan menjamu PSS, Jumat 14 Juni 2019. 

Sebaliknya, Persipura mencatat rekor buruk. Mereka hanya mampu meraih dua poin dari tiga pertandingan pertama. Mereka pun berada satu strip di atas zona degradasi karena hanya menduduki peringkat 15. 

Keberhasilan menahan Persipura menjadikan PSS mengulang sukses 13 tahun lalu. Di kompetisi Liga Indonesia 2006, PSS juga berhasil mencuri poin di kandang Persipura. Saat itu, 4 Februari 2006,  PSS yang masih diperkuat Slamet Nurcahyo mampu menahan imbang 0-0. 

Bahkan sukses itu berlanjut di pertemuan kedua di kandang PSS pada 20 Mei 2006. Bertindak sebagai tuan rumah, PSS menang tipis 1-0 melalui gol Adolf Fatecha. 

Sayangnya, PSS kemudian memutuskan mundur dari kompetisi karena Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diguncang gempa pada 27 Mei 2006. Gempa yang meluluhlantakkan sebagian wilayah DIY, khususnya Bantul. Gempa juga terjadi di daerah Jawa Tengah, khususnya Klaten dan Prambanan. 

Duel di musim 2006 menjadi pertemuan terakhir PSS dan Persipura. Pada musim berikutnya, PSS dan Persipura berada di wilayah berbeda. PSS yang masuk Wilayah Barat tidak lolos ambang batas untuk berlaga di Liga Super Indonesia musim depan. 

Dari sembilan tim yang diambil dari masing-masing wilayah, PSS hanya menduduki peringkat 12. Akibatnya, mereka harus berkompetisi di Divisi Utama. PSS akhirnya kembali naik kasta setelah menjadi juara Liga 2 2018. 

Persipura Mengawali Dengan Baik

Di pertandingan itu, Persipura mengawalinya dengan baik. Tuan rumah unggul lebih dulu melalui penalti Titus Bonai menit 17. Penalti diberikan setelah pemain belakang PSS Derry Rachma Noor melakukan pelanggaran terhadap Mahamadou Samassa. Eksekusi penalti dituntaskan oleh Titus. 

Namun Persipura gagal mempertahankan keunggulannya. Pada menit 74, striker Yevhen Bokhashvili membobol gawang Persipura yang mengubah skor menjadi 1-1. Gol tercipta setelah Yevhen menyelesaikan umpan silang Brian Ferreira. 

Ini merupakan gol kedua Bokhashvili. Sebelumnya, striker Ukraina ini mencetak gol saat PSS menang 3-1 atas Arema FC. Skor 1-1 itu tak berubah sampai akhir pertandingan. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Kementerian Agama Siapkan Pengaturan Hewan Kurban di Tengah Wabah PMK
Menjelang dan pada Iduladha dan tiga hari tasyrik di Iduladha pasti kebutuhan hewan ternak terutama sapi dan kambing itu akan tinggi