PSS Disanksi, Jumlah Tiket Tak Berubah

Panitia pelaksana pertandingan tetap mencetak 26 ribu tiket untuk pertandingan PSS Sleman melawan Semen Padang, Sabtu malam ini.
Panitia pelaksana tidak menurunkan jumlah tiket pertandingan PSS Sleman melawan Semen Padang meski Komite Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi pengosongan salah satu tribun. Tampak insiden rusuh di laga pertama PSS. (Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko)

Sleman - Sanksi pengosongan tribun selatan tak membuat tiket pertandingan PSS Sleman melawan Semen Padang berkurang. Panitia pelaksana pertandingan menyediakan 26 ribu tiket saat PSS menjamu Semen Padang dalam lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu 25 Mei 2019 pukul 20.30 WIB. 

Tidak ada perubahan dari jumlah tiket yang disediakan panpel pertandingan. Bahkan jumlahnya bertambah 1000 lembar dibandingkan saat PSS menghadapi Arema FC di laga pembuka Liga 1 yang diwarnai rusuh antarsuporter. 

Saat itu, panpel mencetak 25 ribu tiket. Ironisnya PSS gagal menjadi tuan rumah untuk laga pembuka karena adanya kericuhan yang membuat seorang pemain PSS U-16 mengalami luka di bagian mata dan harus menjalani operasi. 

Ketua Panpel PSS , Tri Mulyanta, menuturkan dengan ditutupnya tribun selatan atau tribun kuning sesuai sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI maka kelompok suporter Brigata Curva Sud (BCS) disarankan menempati posisi tribun merah dan biru. Selama ini tribun selatan biasa ditempati BCS.

"Panpel sudah memberi solusi bagi suporter BCS. Dengan ditutupnya tribun selatan atau tribun kuning, panpel menyarankan BCS menempati tribun merah dan biru. Kami juga masih menunggu hasil banding dari keputusan komdis," kata Tri Mulyanta.

Terkait laga kandang kedua melawan Semen Padang, Tri Mulyana menjelaskan bila pengamanan akan diperketat. Bahkan ada tiga lapis pengamanan kepada penonton. Di setiap lapis, mereka akan menjalani pemeriksaan secara ketat. Tak hanya itu, jumlah personel juga ditambah. 

"Kami sudah menyiapkan 30 petugas lapangan. Selain itu, jumlah personel keamanan dari kepolisian juga naik dari 650 personel menjadi 800 personel. Sedangkan dari TNI ada sebanyak 100 personel," ujarnya. []

Baca juga: 

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.