Sleman - Striker PSS Sleman Yevhen Bokhashvili ingin mengikuti rekannya Guilherme Felipe Batata yang sudah meninggalkan Indonesia. Namun dirinya belum bisa kembali ke Ukraina. Padahal Yevhen ingin segera mendampingi istrinya yang sedang hamil dan akan melahirkan Maret 2021.
Batata menjadi pemain asing pertama PSS yang sudah kembali ke Brasil, negaranya. Sedangkan pemain asing lain Aaron Evans memang tak kembali ke Sleman sejak kompetisi Liga 1 diliburkan pada Maret 2020 karena pandemi Covid-19.
Sedangkan 2 pemain asing lainnya, Zah Rahan Krangar dan Yevhen Bokhashvili masih bertahan di Sleman. Hanya, Yevhen memang sudah merencanakan kembali ke Ukraina.
Saya masih ada agenda pertemuan dengan manajemen PSS Sleman sebelum pulang ke Ukraina
Pemain bernomor punggung 10 itu mengatakan sudah mengagendakan untuk mudik. Dia ingin menyusul sang istri yang sudah lebih dulu kembali ke Ukraina.
"Saya masih ada agenda pertemuan dengan manajemen PSS Sleman sebelum pulang ke Ukraina. Yang pasti, kontrak saya di PSS masih berjalan hingga Desember 2021," kata Yevhen saat ditemui Tagar, akhir pekan lalu.
Hanya saja Yevhen tidak membeberkan pembicaraan dengan manajemen. Yang pasti, dia sudah ingin kembali ke Ukraina agar bisa mendampingi sang istri yang sedang hamil.
"Istri saya rencananya melahirkan pada Maret tahun depan. Saya tak sabar menggendong anak kami," ucap Yevhen sambil tersenyum.
Istri Menyusul ke Indonesia
Beberapa waktu lalu, istri Yevhen sempat menyusul ke Indonesia. Keduanya juga sempat mengunjungi beberapa tempat wisata di Bali, Candi Borobudur dan Prambanan.
Baca juga:
Pulang ke Brasil, Pemain PSS Tak Yakin Kembali ke Sleman
Pemain Diliburkan, Pelatih PSS Sleman Batal ke Indonesia
Yevhen dan Batata sempat melepas kerinduan bermain bola saat tampil di sebuah laga amal di lereng Gunung Lawu, Jumat 13 November 2020. Mereka sempat mencicipi tarikan kampung (tarkam) yang bertajuk laga amal di lapangan Plumbon, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
Kehadiran keduanya menjadi daya tarik tersendiri yang membuat sedikitnya 1.500 penonton memadati tepi lapangan pertandingan.
Laga amal ini digelar untuk memberikan bantuan pada seorang warga yang mengalami kecelakaan kerja dan kedua tangannya harus diamputasi. []