Syahrul Yasin Limpo Tingkatkan Ekonomi Sulawesi Selatan

Yasin Limpo memastikan Presiden Jokowi memilihnya menjadi menteri karena pengalamannya menjadi Lurah hingga Gubernur.
Politisi Partai Nasdem Syahrul Yasin Limpo tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2019. (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)

Jakarta - Politikus Partai Nasdem Syahrul Yasin Limpo merupakan satu di antara sosok yang mendapat undangan Presiden Jokowi ke Istana Negara, Selasa, 22 Oktober 2019. 

Yasin Limpo memastikan Presiden Jokowi memilihnya menjadi menteri karena pengalamannya menjadi Lurah hingga Gubernur.

"Saya tentu saja merasa berterima kasih bahwa dengan pengalaman yang saya miliki mulai dari lurah, camat. Saya kepala daerah 25 tahun, saya dua kali jadi bupati, satu kali wakil gubernur, dan dua kali gubernur," kata eks Gubernur Sulawesi Selatan di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2019.

Pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, pada 16 Maret 1955 ini memang telah lama bergulat di panggung politik. Awalnya, dia pernah menjabat sebagai Lurah, Kepala Desa, Camat. 

Lantas, pada masa pemerintahan Presiden Soeharto sejak 1994 hingga 2002, dia menjadi Bupati di Kabupaten Gowa selama dua periode.

Kemudian, Pilkada 2007, dia terpilih menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi mewakili Partai Golkar dan diusung koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) dan Partai Damai Sejahtera (PDS).

Selanjutnya, dia terpilih menjadi Wakil Gubernur Sulawesi Selatan sejak April 2008 hingga 2018 pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. 

Pada masa pemerintahan Presien Megawati Soekarnoputri, Yasin Limpo menduduki kursi Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) dua periode 2008-2018.

Meningkatkan Perekonomian

Selama menjadi gubernur, dia berhasil meningkatkan perekonomian Sulsel sekitar 7,8 persen. Hal itu diperoleh karena pertumbuhan produksi jagung di tengah krisis global dengan melayani kebutuhan ekspor ke Malaysia dan Filipina.

Tak hanya itu, dia juga berhasil membujuk pengusaha asal Malaysia untuk mengimpor marmer sebagai salah satu barang ekspor dari Sulawesi Selatan.

Terobosan baru yang dilakukan dari anak H. Muhammad Yasin Limpo dengan Hj. Nurhayati Yasin Limpo itu ternyata mendapat penghargaan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk kategori Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TKAKD) Teladan 2016 silam.

Sebagai bentuk penghargaan Presiden Joko Widodo menyerahkan langsung saat acara pertemuan Presiden dengan perwakilan Industri Jasa Keuangan di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat, 13 Januari 2017.

Pernah Jadi Lurah Hingga Gubernur

Selama memerintah di Sulsel, dia sukses membawa perubahan ekonomi di provinsi tersebtu. Dia kemudian kembali menjadi sorotan publik saat dia hijrah dari Partai Golkar ke Partai Nasdem pada 2018.

Yasin Limpo mengatakan bergabung dengan partai pimpinan Surya Paloh itu karena ingin melihat negara yang tegak lurus berpihak kepada kepentingan bangsa, dan itu hanya ada di Partai Nasdem

Yasin Limpo pernah menjabat mulai dari Lurah, Kepala Desa, Camat, Bupati, hingga Gubernur di tempat kelahirannya.

"Saya hari ini menyatakan diri untuk mendampingi Surya Paloh, saya tidak peduli dengan jabatan, saya sudah lama menjadi lurah, saya sudah lama menjadi kepala desa, saya camat teladan terbaik di Indonesia, saya bupati dua periode, wakil gubernur satu periode, saya dua periode jadi gubernur dan saya peraih penghargaan nasional tertinggi di Indonesia," kata Limpo di Sulawesi Selatan pada Rabu, 21 Maret 2018.

Tak hanya itu, mantan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda (KNPI) cabang Sulsel itu pernah dengan terang-terangan memuji presiden Jokowi yang berhasil merebut hak freeport sebanyak 51 persen.

"Saya khawatir kalau bukan Jokowi, bisa jadi 20 persen itu pun dibagi-bagi," ujar Yasin Limpo dalam acara Deklarasi Garda Flobamora Nusa Tenggara Timur di Hotel Claro, Minggu, 7 April 2019.

Baginya, bangsa ini butuh pemimpin yang sederhana, harmonis dengan keluarganya, dan tetap bekerja untuk rakyat, bukan orang yang suka menguasai.

"Negara bisa hancur akibat dua hal, kalau pemimpin otoriter, segalanya dia perintahkan dan pada akhirnya rakyat akan melawan. Negara akan tumbang, kalau korupsi. Tapi kita butuh pemimpin yang sederhana, harmonis dengan keluarganya, dan tetap bekerja untuk rakyat," ucap pria 64 tahun itu.

Selain itu, dia juga dengan gamblang memuji kemandirian anak-anak Jokowi sebagai pengusaha yakni Gibran Rakabuming dan Kaesaang Pangarep.

"Saya kagum, anaknya jual martabak dan satu jual pisang goreng kipas. Aku suka seperti ini," ujarnya.

Dia juga sukses membangun rumah tangga setelah meminang dokter gigi Hj Ayunsri Harahap. Hasil pernikahannya dengan wanita berdarah Tapanuli itu dikaruniai tiga orang anak yang diberi nama Indira Chunda Thita Syahrul Putri, Kemal Redindo Syahrul Putra. Namun anak ketiga mereka, Rinra Sujiwa Syahrul Putra telah meninggal. []

Berita terkait
Syahrul Yasin Limpo Dipanggil Istana, Curhat Jadi Lurah
Politikus Nasdem Syahrul Yasin Limpo berterima kasih jadi menteri dan mencurahkan hati(curhat)-nya ketika menjadi lurah.
Syahrul Yasin Limpo Terima Penghargaan Gubernur Terbaik
Syahrul Yasin Limpo terima penghargaan gubernur terbaik. “Ini bukan Syahrul yang dapat tetapi semuanya karena kompak," kata Syahrul.
Video: Syahrul Yasin Limpo Hibur Pengunjung Warung Kopi
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode Syahrul Yasin Limpo (SYL) menghibur pengunjung salah satu warung kopi di Makassar.