Kepada Yth,
Mas Tjahjo Kumolo
Menpan RB RI
Jakarta
Dengan hormat,
Komunikasi saya sangat baik dengan Mas Tjahjo, sejak sebelum beliau jadi Menteri, sejak saya masih tinggal di Swedia berlanjut saat saya pindah ke Perancis dan terus hingga saya kembali ke Tanah Air pada 2010.
Hari ini, saya membaca running text MetroTV yang bunyinya: Menpan RB RI akui sulit identifikasi ASN yang terpapar radikalisme.
Identifikasi ASN terpapar radikalisme, menurut saya adalah tugas dan kewenangan TNI-Polri dan BIN.
Yang tidak mau tanda tangan, segeralah dipecat sebagai ASN dengan tidak hormat.
Tugas Kemenpan RB RI adalah pembinaan ASN, penjenjangan kariernya, dan lain-lain.
Saat ini yang amat urgen dilakukan Kemenpan RB RI adalah mengharuskan seluruh ASN di Indonesia, tanpa kecuali, termasuk Bagas Pujilaksono, untuk menandatangani Surat Perjanjian kesetiaan pada empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika, di atas meterai 6000. Format Surat Perjanjian Kesetiaan disusun pemerintah sebagai representasi negara. Teknis pelaksanaan bisa dibuat secara strategis, efektif dan terukur.
Hasilnya adalah ada yang mau dan tidak mau tanda tangan. Yang tidak mau tanda tangan, segeralah dipecat sebagai ASN dengan tidak hormat. Yang mau tanda tangan, memasuki tahapan pembinaan dan pengawasan sebagai ASN agar perilaku politiknya terhormat dan terpuji sebagai Abdi Negara. Jika di tengah jalan melanggar janjinya, pecat saja dengan tidak hormat.
Ini bukan masalah memilih Jokowi atau Prabowo. Ini masalah tegaknya Pancasila dan keutuhan NKRI. Tidak ada kompromi sedikitpun.
Mas Tjahjo Yth, tidak ada istilah sulit demi tegaknya Pancasila di Nusantara dan utuhnya NKRI.
*Akademisi Universitas Gadjah Mada
Baca opini lain: