Surat Terbuka Fahri Hamzah untuk Pegawai KPK

Politikus Fahri Hamzah melayangkan surat terbuka kepada pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sembari ucapkan selamat menempuh hidup baru.
Fahri Hamzah layangkan surat terbuka kepada pegawai KPK. (Foto: Tagar/Instagram @fahrihamzah)

Jakarta - Politikus Fahri Hamzah melayangkan surat terbuka kepada pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia menyampaikan ucapan selamat menempuh hidup baru, dalam unggahan media sosial pribadinya, Senin, 31 Mei 2021.

Otak besar bicara ide, otak sedang bicara peristiwa, otak kecil bicarakan orang (Eleanor Roosevlt),” tulis Fahri, dikutip Tagar, dari akun instagramnya, Rabu, 2 Juni 2021.

“Bereaksi berlebihan membuat kalian katahuan bahwa selama ini memang lembaga penegak hukum itu telah lama menjadi lembaga politik yang penuh intrik dan persaingan. Kami rakyat hanya disuguhi opera sabun. Masalah tidak selesai tapi tetap harus tepuk tangan,” tulisnya.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu mengatakan rakyat hanya disuguhi opera sabun, karena masalah yang tidak kunjung usai tetapi harus tepuk tangan.

“Dulu, saya sampai marah kayak orang gila ngingatin kalian. Tapi ampun deh, lagi banyak yang tepuk tangan semua dianggap lawan kalau berbeda pandangan,” ucapnya.


Bahkan kalian berprinsip kalian tidak saja harus menang tapi yang lain harus kalah dan hancur inilah yang tidak lumrah di dunia hukum tapi lumrah di politik.


Ia mengatakan bahwa Indonesia selaku negara hukum memiliki dasar yang justru tidak mau didengarkan oleh para pegawai tersebut.

“Sikat aja semua seolah dunia milik kalian saja sendiri. Negara hukum ini ada dasarnya. Kalian gak mau denger,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk intropeksi diri, ada kalanya untuk berhenti, dan memberikan ruang serta kesempatan kepada generasi baru.

“Sekarang, tiba masanya berakhir. Introspeksi kawan. Ada masa kita harus tau diri, cukuplah. Kasi kesempatan generasi baru,” ujarnya.

Dalam unggahan itu, Fahri Hamzah juga mengatakan tiga medan baru dalam berpolitik, yaitu Lembaga Sosial Masyarakat (LSM), media, dan parpol.

“Otot kalian sudah gak kuat. Otak kalian sudah gak mampu di medan itu. Kalau mau berpolitik ada 3 medan baru: LSM, Media dan Parpol,” kata Fahri.

Menurutnya ada tempat bagi individu-individu yang tidak mau diatur dan tidak suka aturan, pertama, menurut Fahri, jadilah politisi di dunia bebas merdeka. Kedua, jadi aktifis, bisnis, atau politisi. Ini lebih cocok karena dunianya adalah dunia persaingan, tidak teratur.

“Di politik orang bersaing untuk menang kadang aturan nomor belakang. Di dunia penegak hukum kita tidak harus menang, yang penting tegakkan aturan,” ujarnya.

Fahri juga menyoroti dalam dunia penegak hukum semua harus mengaku salah, gagal menemukan bukti, hingga keluarkan SP3. Hal inilah menurut Fahri, yang ditolak oleh pegawai KPK.

“Kadang, di dunia penegakan hukum kita mengakui salah, mengakui gagal temukan alat bukti dan kita keluarkan SP3. Aturan-aturan baru semacam SP3 inilah yang kalian tolak. Kalian anggap kalian pasti benar, kalian pasti menang,” ucapnya.

Tidak saja harus menang, namun yang lain harus kalah dan hancur, lanjut Fahri, ini hal yang tidak lumrah di dunia hukum tapi lumrah di dunia perpolitikan.

“Bahkan kalian berprinsip kalian tidak saja harus menang tapi yang lain harus kalah dan hancur. Inilah yang tidak lumrah di dunia hukum tapi lumrah di politik,” katanya.

Ia mengimbau untuk menghentikan politik di lembaga penegak hukum, sebab arah baru penegak hukum adalah hukum yang terbuka, transparan, imparsial, dan bekerja dengan kaedah filsafat hukum.

“Cukuplah kawan. Jangan berpikir harus ada kami. Semua akan berjalan baik-baik saja. Tidak harus ada kita. Jangan sombong seolah negeri ini akan hancur kalau kita tidak ada,” ucapnya.

“Ucapkan selamat datang kepada generasi baru. Hentikan berpolitik di lembaga penegakan hukum. Arah Baru penegakan hukum adalah hukum yang terbuka, transparan, imparsial dan bekerja dengan kaedah dan filsafat hukum itu sendiri,” ujar Fahri. []

Berita terkait
Fahri Hamzah Meradang Ekspor Benih Lobster Disetop Luhut
Fahri Hamzah menyebut kebijakan negara seharusnya menimbang kelompok yang paling rentan dan rawan.
Fahri Hamzah Kecewa Berat Mahfud Md Gunakan Kekuasaan Lupa Ilmu
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menilai Menkopolhukam Mahfud Md sudah gunakan kekuasaan lupa ilmu dialog saat larang aktivitas FPI.
Fahri Hamzah Muntahkan Kekecewaannya Kepada Menhan Prabowo
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah memuntahkan kekecewaannya kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Apa sebabnya?
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.