Magelang - Prosesi pengambilan sumpah janji ratusan calon pegawai negeri sipil (CPNS) menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Magelang dilakukan lewat telekonferensi. Kegiatan itu menyesuaikan keputusan perpanjangan status keadaan tertentu oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Meski berlangsung tanpa bertatap muka, namun Bupati Magelang Zaenal Arifin tetap meminta para PNS memegang teguh sumpah janji yang terucap. Yakni bekerja melayani masyarakat secara profesional, maksimal dan menyesuaikan perkembangan zaman.
"Status pekerjaan sebagai PNS diharapkan mampu meningkatkan semangat untuk bekerja secara optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Artinya harus mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat di atas kepentingan pribadi," kata Zaenal Arifin, Selasa, 21 April 2020.
Kegiatan pengambilan sumpah janji berlangsung di ruang command center dan diikuti oleh beberapa perwakilan PNS. Sementara ratusan lainnya mengikuti dari aula kecamatan masing-masing.
Status pekerjaan sebagai PNS diharapkan mampu meningkatkan semangat untuk bekerja secara optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Pelantikan dengan model telekonferensi bukan tanpa landasan hukum. Ada regulasi yang memayunginya, Surat Edaran Badan Kepegawaian Negara Nomor 10/SE/IV/2020 tentang Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Janji PNS melalui Media Elektronik.
Total ada sebanyak 249 PNS baru dan lima orang lulusan IPDN tahun 2018 yang diambil sumpah janji. Mereka dari CPNS yang diangkat menjadi PNS setelah melalui proses masa percobaan selama setahun.
Di antaranya dilihat dari prestasi kerja, kecakapan, sikap dan perilaku dalam melaksanakan tugas, serta lulus pendidikan dan pra jabatan, uji kesehatan, dan pemberkasan menjadi PNS.
Zaenal berpesan PNS yang jadi bagian dari aparatur sipil negara (ASN), saat ini dituntut untuk memiliki kompetensi dan komitmen kebangsaan guna merespon berbagai tantangan di era revolusi industri 4.0 dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"ASN dari generasi milenial diharapkan mampu mengubah sistem pemerintahan menjadi lebih maju dengan memanfaatkan teknologi dan internet, jangan terjebak dalam rutinitas semata. Harus mampu melakukan trobosan atau inovasi sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing," ujarnya.
Selain itu, komitmen kebangsaan juga harus lebih diperkuat guna menghindari paparan paham-paham yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip berbangsa dan bernegara, Pancasila dan UUD 1945. []
Baca juga:
- Gas Alam Sungai Tangsi Magelang, Begini Analisa Ahli
- Air PDAM Gratis di Magelang Selama Pandemi Corona
- Karantina Mandiri, Pasien Corona Magelang Sembuh