Magelang - Kegiatan Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara yang dilaksanakan oleh Akademi Militer (Akmil) Magelang tahun ini berlangsung berbeda. Sesuai jadwal, Latsitarda harusnya dilaksanakan di Manado, Provinsi Sulawesi Utara, namun harus batal dan dipindahkan ke Magelang karena wabah virus corona.
"Karena situasi saat ini yang sedang menghadapi wabah virus corona, Latsitarda Nusantara ke-XI sedianya dilaksanakan di daerah Manado dialihkan di wilayah kompleks Akmil dan sekitarnya," kata Gubernur Akmil Magelang Mayor Jenderal Dudung Abdurachman, Selasa, 7 April 2020.
Kegiatan ini sekaligus sebagai wahana pembelajaran dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan akademik para taruna.
Latsitarda Nusantara sendiri merupakan kegiatan rutin tahunan Akmil TNI dalam rangka memantapkan jiwa dan semangat integrasi para taruna. Khusus tahun ini, para taruna diharapkan dapat mengikuti Latsitarda di tengah wabah virus corona yang melanda.
"Kegiatan ini sekaligus sebagai wahana pembelajaran dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan akademik para taruna," ujar Dudung.
Latsitarda Nasional ke-XI telah dibuka secara resmi melalui upacara pembukaan di Gedung Lily Rochli kompleks Akmil. Upacara ini dipimpin langsung oleh Danjen Akademi TNI, Letnan Jenderal Bambang Suswantono dihadiri pejabat Akmil Magelang, perwira dan pengasuh taruna, serta 254 taruna peserta.
"Upacara ini dilaksanakan secara serentak di masing-masing angkatan yaitu Akmil Magelang, AAL di Surabaya dan AAU di Yogyakarta, sebagai supervisi dari Mako Akademi TNI dengan menggunakan video telekonferensi," tuturnya.
Dudung menyebutkan Latsitarda Nasional akan digelar hingga 23 April 2020 di sejumlah titik seperti Kesatrian Akmil, Panca Arga I, II dan III. "Para taruna dan taruni akan melaksanakan berbagai kegiatan bersama-sama dengan masyarakat setempat dalam upaya pencegahan penyebaran wabah virus Covid-19," ujarnya.
Beberapa kegiatan tersebut di antaranya membuat hand sanitizer, membuat disinfektan, membuat box sterilisasi, melaksanakan penyemprotan disinfektan, menyosialisasikan bahaya dan ancaman virus corona serta upaya pencegahan persebarannya.
"Pegang teguh jiwa korsa, kerja sama antarteman dan kelompok dalam pelaksanaan latihan agar dapat mencapai hasil yang optimal. Serta jaga keamanan personel maupun material yang menjadi tanggung jawab perorangan, kelompok atau satuan," katanya. []
Baca juga:
- Pemkab Magelang Siapkan Rp 44,7 M Tangani Corona
- Satu PDP Positif Corona Kabupaten Magelang Sembuh
- Warga Magelang yang Diprioritaskan Rapid Test Corona