Suka Minum Bubble Tea? Ini 4 Dampak Buruk bagi Kesehatan

Berikut 4 Dampak negatif dari terlalu sering mengonsumsi bubble tea.
Ilustrasi Boba. (Foto: Tagar/shutterstock.com)

TAGAR.id, Depok - Bubble tea telah menjadi minuman populer di kalangan milenial. Keistimewaan minuman yang berasal dari Taiwan ini digemari karena rasanya yang beragam, seperti Black Milk Tea, Taro Milk Tea, Thai Milk Tea, Matcha Milk Tea, dan Brown Sugar Milk Tea. Namun, banyak yang tidak menyadari minuman ini mengadung pemanis buatan yang tidak baik untuk kesehatan Anda.

Yuk, simak efek berbahaya apa saja dari minum terlalu banyak bubble tea:

1. Obesitas

ObesitasObesitas yang terjadi pada generasi milenial (Foto: Tagar/Tnarg/pexels.com)

Bubble tea menjadi salah satu penyebab obesitas karena kandungan gula dan kalorinya yang tinggi. Bubble Tea adalah minuman berbahan dasar teh, susu, boba serta kadar gula yang sangat tinggi.

Boba sendiri terbuat dari bahan dasar tepung tapioka atau tepung singkong. Kebanyakan boba dibuat tanpa miliki rasa, sehingga rasa yang diandalkan dan dominan yakni berasal dari gula merah yang telah dicairkan.

Satu mutiara boba menambahkan 5 sampai 14 kalori. Jika kita memakai boba seperempat gelas, secara tidak langsung sudah menambahkan 100 kalori.

Miliki kandungan gula yang tinggi, dalam satu gelas bubble tea mengandung gula sebanyak 50 gram dan mendekati 500 kalori. Asupan gula di dalam satu gelas bubble tea mengandung 18,5 sendok teh.

Sedangkan, asupan gula harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa yakni sebanyak 8 hingga 11 sendok teh, dan untuk anak-anak dan remaja adalah lima sendok teh. Jika dibandingkan dengan asupan gula harian, kandungan gula dalam satu gelas boba sangat tinggi bukan?

Tidak hanya itu, bubble tea juga mengandung banyak lemak jenuh, sehingga berat badan akan naik lebih cepat dan meningkatkan kadar kolesterol.

2. Kekurangan Nutrisi

Kurang nutrisiKurangnya nutrisi menyebabkan lemas. (Foto:Tagar/Pixabay/Pexels.com)

Tubuh gemuk bukan berarti menerima banyak nutrisi. Kandungan dalam boba hanyalah karbohidrat, sedikit vitamin, mineral, dan tidak mengandung serat.

Susu dalam bubble tea memiliki lebih sedikit kalsium, Vitamin (A, B dan D) serta protein dibandingkan susu biasa. Karena itu, Bubble tea menyebabkan kekurangan nutrisi.

Tak hanya itu, cara membuat bubble tea sendiri bersifat tidak ilmiah. Menggabungkan teh dengan susu akan kehilangan efek baiknya bagi kesehatan.

3. Efek Samping pada Hati dan Ginjal

Alami sakit di bagian hati dan ginjalIlustrasi Generasi milenial yang mengalami sakit di bagian hati dan ginjal. (Foto:Tagar/natsya_gepp/pixabay.com)

Bubble tea yang klasik biasanya menggunakan teh hitam. Namun, tak jarang bubble tea menggunakan bubuk pewarna sebagai pengganti bubuk teh alami. Walaupun rasanya mirip, tetapi bahan sebenarnya adalah bahan kimia sintetis.

Jika Anda minum terlalu banyak dan melebihi batas aman, kesehatan Anda akan sangat terpengaruh. Khususnya dalam jangka panjang, dan akan menjadi beban hati dan ginjal, mengganggu fungsi bagian-bagian ini.

4. Mengarah pada Risiko Infertilitas

Ilustrasi kemandulanIlustrasi kemandulan. (Foto:Tagar/Andres_Osorio/Pixabay.com)

Salah satu efek berbahaya dari minum terlalu banyak bubble tea adalah meningkatkan risiko kemandulan. Penyebabnya berasal dari komposisi minyak nabati terhidrogenasi dalam bubble tea.

Khusus untuk pria, kualitas sperma akan menurun karena komponen ini berpengaruh negatif terhadap hormon pria. Tak hanya pria, bubble tea juga menyerang wanita dan menyebabkan risiko kemandulan atau kanker dan penyakit kardiovaskular lainnya.

Masih berani mengkonsumsi bubble tea dalam jumlah banyak? Yuk, batasi konsumsi minuman ini, setelah mengetahui akibatnya. []

Penulis: Risma Dewi Indriani

Baca juga:

Berita terkait
Penyebab Ingin Makan Tanpa Merasa Lapar, Waspadai Obesitas
Pernahkah Anda merasakan, ingin makan terus tetapi tidak lapar? Apa peyebabnya ya?
Ciri-ciri Kemandulan pada Pria dan Wanita
Kemandulan terjadi bukan hanya pada wanita saja. Tetapi pria juga bisa mengalami hal yang sama. Berikut ciri-ciri kemandulan pada pria dan wanita.
Penyebab dan Gejala Penyakit Ginjal pada Anak
Penyakit ginjal bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Berikut penyebab dan gejala penyakit ginjal pada anak yang harus diwaspadai