TAGAR,id, Jakarta - Selain olah raga dan pola makan, ada tiga hal yang mesti diketahui orang-orang yang peduli pada bentuk dan bobot tubuh ideal, yaitu kronobiologi, bakteri Jahat, dan lemak Tersembunyi. Hal ini disampaikan dokter Whit Roberts, konsultan diet dari Pur Life Mecial kepada KSL, Rabu, 24 Maret 2021.
Berikut tentang tiga hal tersebut sebagaimana penjelasan dokter Whit Roberts.
1. Kronobiologi
Kronobiologi atau studi tentang bagaimana ritme matahari, bulan, dan musim mempengaruhi siklus mental, fisik, dan emosional tubuh. Penelitian membuktikan puasa berselang akan lebih efektif bila mengikuti kronobiologi, bukan hanya berapa lama seseorang berpuasa.
Sarapan adalah makanan terpenting hari ini sepenuhnya benar karena kalori yang dimakan pada pagi hari diperlakukan berbeda oleh tubuh daripada kalori yang dimakan di malam hari.
Pada pagi hari, tubuh mempersiapkan kebutuhan energi siap pakai dengan mengubah makanan menjadi glikogen, sebuah molekul penyimpanan energi jangka pendek. Untuk mencapai ini, tubuh membakar simpanan lemak yang dibenci itu.
Cerita yang sama sekali berbeda pada malam hari, tubuh diprogram untuk bersiap tidur dan restoratif, sehingga kalori yang dimakan saat makan malam atau malam hari lebih sering disimpan sebagai lemak atau molekul penyimpan energi jangka panjang.
2. Bakteri Jahat
Beberapa literatur ilmiah menunjukkan bakteri jahat di usus merupakan salah satu penyebab mudahnya kenaikan bobot tubuh pada sebagian besar pasien obesitas.
Salah satu pasien obesitas mengeluhkan berat badannya yang tiba-tiba melonjak lebih dari 18 kilogram dalam waktu 6 bulan meskipun dia sedang dalam program diet. Dia pergi ke dokter dan menjalani tes hormon dan kelenjar tiroid, yang hasilnya ternyata baik-baik saja. Pasien ini juga giat berolahraga, namun tubuhnya terus bertambah gemuk.
Dia datang kepada Roberts, kemudian dilakukan sejumlah pemeriksaan dan evaluasi. Pasien rupanya pernah menjalani terapi antibiotik yang turut membunuh bakteri baik pada ususnya, hal ini membuat bakteri jahat semakin merajalela meskipun pasien mengkonsumsi sedikit gula dan karbohidrat biasa.
Tingginya bakteri jahat di usus dapat menyebabkan makanan sulit dicerna, meningkatnya gas di lambung, kembung, diare, hingga penurunan metabolisme pada tubuh.
3. Lemak Tersembunyi
Hidden fat atau lemak tersembunyi. Beberapa jenis makanan seperti sayur dan buah juga mengandung sejumlah lemak tersembunyi. Kendati demikian lemak tersembunyi yang dimaksud adalah lemak jahat yang tersembunyi di beberapa jenis makanan.
Lemak jahat yang dimaksud adalah lemak jenuh dan lemak trans. Oleh sebab itu, ini dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.
Karena itulah pasien obesitas perlu memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi seperti susu, camilan, keju hingga jenis daging yang dikonsumsi. Sebagai contoh dada ayam tidak akan menjadi sehat bila dikonsumsi bersama kulitnya. Contoh lain, sayur mayur itu mengandung lemak tinggi dan jenuh bila dicampur saus.