Strategi Inluencer Demi Dapat Sponsor: Pura Pura Kaya, Pamer Hidup Mewah di Medsos

Mereka berusaha menarik perhatian dengan foto-foto yang menunjukan kehidupan mewahnya.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Seorang influencer memang sering memamerkan gaya hidupnya yang mewah di media sosial.

Berkat aktivitasnya di media sosial tersebut, mereka juga bisa mendapat sponsor dan uang.

Karena itulah, tidak heran jika banyak orang bercita-cita menjadi influencer untuk bisa merasakan kehidupan mewah.

Melihat seorang influencer yang hidup mewah dan berjalan-jalan ke luar membuat banyak orang berpikir betapa nikmatnya menjadi orang kaya.

Untuk menarik perhatian para warganet, seorang influencer atau selebgram biasanya memperlihatkan sisi humorisnya dan mencoba selalu “relate” dengan pengikutnya. Mereka juga menarik perhatian dengan foto-foto yang menunjukan kehidupan mewahnya.

Tapi faktanya, belum tentu influencer itu benar-benar kaya, ada beberapa influencer yang ternyata hanya pura-pura kaya. Mereka memanipulasi fotonya agar terlihat seolah-olah kaya, padahal semuanya palsu.

Berikut adalah cara yang dilakukan influencer untuk terlihat kaya.


1. Mengedit foto dan video

Influencer yang pandai menggunakan aplikasi Photoshop, memanfaatkan keahlian mereka untuk terlihat tajir di depan warganet.

Merek berlibur di pantai, berbelanja barang barang mewah, dan pergi ke tempat mewah, ternyata semua foto itu hanyalah editan.

Tujuan postingan tersebut adalah agar mereka tetap terlihat “relatable” dan gaya hidupnya layak untuk diikuti warganet.


2. Menyewa studio

Mereka juga bisa berpura-pura kaya di media sosial dengan menyewa studio foto dengan desain mewah.

Salah satu desain studio yang ditawarkan adalah desain jet pribadi yang bisa disewa seharga 64 dolar AS atau sekira Rp 900 ribu.

Dengan begitu, seorang influencer bisa terlihat seolah-olah menaiki sebuah jet pribadi.


3. Menempelkan suara ke Video Stok

Jasa ini disediakan untuk influencer di China yang tidak bisa mengedit video, sehingga mereka bisa memamerkan kakayaan palsunya.

Dengan menggunakan stok video yang ada, mereka cukup melakukan sulih suara agar bisa terlihat seolah-olah berlibur di pulau tropis atau memamerkan uang yang banyak.


4. Berfoto dengan kotak kosong

Ternyata, ada orang yang menjual kemasan sepatu atau tas bermerek untuk para influencer untuk bisa memamerkan kekayaan palsunya di media sosial.

Dengan kotak kosong tersebut, influencer bisa terlihat seolah-olah baru saja membeli sepatu atau tas mahal 

Kotak kosong yang dibeli para influencer itu melampirkan label merek terkenal, semisal Chanel, Tiffany, Pandora, Gucci, Louis Vuitton, dan Dior.

Contohnya, kotak topi Gucci dijual seharga 35 poundsterling atau Rp 672 ribu, 4 pita Hermes dijual 20 poundsterling atau Rp 385 ribu, dan tas hadiah Louboutin seharga 55 poundsterling atau Rp 1 juta.

Melansir Vice.com yang mengutip Input Mag, seorang reseller kotak kosong yang tidak disebutkan namanya, mengaku bahwa dia sempat kaget ketika kotak kosong tersebut dibeli untuk berfoto.

“Saya awalnya mengira mereka beli untuk menyimpan barang atau membungkus hadiah. Saya tidak sadar buat foto-foto Instagram,” katanya.


Catatan: pura-pura kaya tidak jamin sukses

Ternyata upaya berpura-pura tidak menjamin kesuksesan seorang influencer.

Menurut konsultan influencer marketing, Scott Guthrie, ada beberapa faktor yang menyebabkan citra kekayaan tidak membuatnya sukses.

“Kalian bisa melihat kepalsuannya  ada yang aneh dalam gambarnya. Aksesorinya tidak cocok dengan pakaian, atau tanda kekayaannya terlalu berlebihan,” kata Guthrie , dikutip dari Vice

Menurut Guthrie, tindakan para influencer yang berpura-pura kaya itu berpotensi mencoreng nama merek yang dicatutnya.

Terutama, jika influencer melakukan tag akun merek mewah pada foto kotak kosong yang diunggahnya, malah akan menutup potensi di-endorse oleh merek tersebut.

Karena itulah, Guthrie menyarankan agar para influencer berfokus membuat konten kreatif saja.

Dengan begitu, mereka bisa mendapat sponsor dengan cara yang lebih realistis.

Selain menjadi buruk di mata sponsor, karena ketahuan pura-pura kaya, citra seorang influencer juga akan hancur di mata publik. []


Baca Juga

5 Rahasia Bisnis Sukses Ala Crazy Rich Surabaya, Tom Liwafa

 Tips dan Cara Memulai Bisnis ala Prilly Latuconsina 

 Cara Membuat Bisnis Tetap Bertahan di Masa Pandemi 

 4 Cara Meningkatkan Kreativitas dalam Bisnis 






Berita terkait
Rhenald Kasali: Mengenal Flexing di Era Internet
Pendiri Rumah Perubahan, Prof Rhenald Kasali mengatakan jika tren flexing di era internet ini sangat menguntungkan. Simak ulasannya.
Maraknya Fenomena Flexing, Sultan Abal-abal yang Pamer Kekayaan Bohongan
Orang yang benar-benar kaya cenderung menjaga privacy bahkan risih jika kekayaannya diperbincangkan.
4 Tips Jadi Crazy Rich dengan Investasi
Berikut adalah 4 cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan kekayaan bersih melalui investasi.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)