Maraknya Fenomena Flexing, Sultan Abal-abal yang Pamer Kekayaan Bohongan

Orang yang benar-benar kaya cenderung menjaga privacy bahkan risih jika kekayaannya diperbincangkan.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Saat ini, banyak orang yang pamer kekayaan agar dijuluki sultan atau crazy rich. Fenomena itu, dikenal dengan istilah flexing. 

Menurut Founder Yayasan Rumah Perubahan, Rhenald Kasali , semakin kaya seseorang, maka akan semakin diam atau tidak memamerkan kekayaannya. Mereka cenderung menjaga privacy bahkan risih jika kekayaannya diperbincangkan. 

“Salah satu pepatah yang saya ingat adalah poverty screams, but wealth whispers. Jadi benar sekali bahwa orang-orang yang kaya itu tidak berisik, agak malu membicarakan tentang kekayaan,” kata Rhenald i dikutip dari akun Youtube pribadinya.

Rhenald menuturkan, dalam konteks consumer behavior yang dikenal juga dengan teori Conspicuous Consumption, yaitu pembelian barang atau jasa yang dilakukan untuk menunjukkan kekayaan seseorang. Namun orang kaya sungguhan tidak akan melakukan hal tersebut karena menjaga privasinya. 

“Jadi orang yang benar-benar kaya itu, agak malu membicarakan tentang kekayaan. Kalau orang-orang masih melihat label harga atau mempersoalkan uang, biasanya mereka belum kaya. Jadi orang kaya itu biasanya diam-diam saja lah,” tuturnya.

Rhenald mengakui dirinya sering was-was jika bertemu seseorang di tempat umum seperti di pesawat yang bergaya sederhana atau tak mencolok. Karena, kebanyakan orang kaya justru memilih tampil sederhana, bahkan duduk berbaur dengan penumpamg umum. 

“Kalau saya naik pesawat, saya suka menebak-nebak siapa yang duduk di sebelah saya. Semakin sederhana, semakin saya was-was. Jangan-jangan ini orang terkaya di dunia ini, di sebelah saya,” ujarnya. 

Rhenald menuturkan, biasanya flexing dilakukan untuk beberapa kebutuhan, mulai dari agar terlihat mampu atau kaya, meraih ketenaran, hingga mendapatkan pasangan dari kalangan berada. 

“Pertama, agar dilihat mampu oleh orang lain. Hal ini bisa dalam hal pekerjaan. Kedua, untuk menunjukkan kredibilitas atas suatu kemampuan. Di mana, dalam hal ini yang dipamerkan bukanlah harta kekayaan. Ketiga, untuk mendapatkan pasangan dengan level keuangan sultan,” katanya. []


Baca Juga



Berita terkait
Inilah Sosok Indra Kenz Crazy Rich Medan Penuh Talenta
Bagi kamu yang sering berselancar di media sosial nama Indra Kenz dikenal Crazy Rich Medan tentu sudah tidak asing lagi di telinga bukan?
5 Rahasia Bisnis Sukses Ala Crazy Rich Surabaya, Tom Liwafa
Tom Liwafa kerap disebut dengan julukan Crazy Rich Surabaya. Berikut rahasia sukses berbisnis atau usaha yang dibagikan oleh Tom. Ini selengkapnya.
4 Tips Jadi Crazy Rich dengan Investasi
Berikut adalah 4 cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan kekayaan bersih melalui investasi.
0
Kesengsaraan dalam Kehidupan Pekerja Migran di Arab Saudi
Puluhan ribu migran Ethiopia proses dideportasi dari Arab Saudi, mereka cerita tentang penahanan berbulan-bulan dalam kondisi menyedihkan